Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Obligasi sektor keuangan dan properti menjadi surat utang korporasi yang paling banyak ditransaksikan selama Oktober 2014. Hal ini terbukti dari nilai transaksi obligasi kedua sektor tersebut menjadi yang tertinggi diantara sektor lainnya.
Mengutip data transaksi Bursa Efek Indonesia (BEI), sepanjang Oktober 2014, obligasi berkelanjutan Indonesia Eximbank II Tahap III Tahun 2014 seri B menjadi obligasi dengan nilai transaksi tertinggi. Niai transaksi mencapai Rp 3 triliun.
Kemudian, ada obligasi subordinaasi rupiah Bank Mandiri I Tahun 2009 dengan nilai transaksi sebesar Rp 432 miliar. Obligasi Berkelanjutan II Astra Sedaya Finance (ASF) tahap IV 2014 duduk di posisi ke tiga dengan nilai transaksi sebesar Rp 411 miliar.
Obligasi subordniasi Bank Mayapada III 2013 juga menjadi salah satu pilihan investor untuk mendulang cuan. Nilai transaksi surat utang bank milik Dato Sri Tahir ini sebesar Rp 360 miliar. Kemudian, obligasi berkelanjutan I Summarecon Agung Tahap II 2014 ada di urutan ke lima dengan nilai transaksi sebesar Rp 355 miliar.
Seri lain dari obligasi berkelanjutan II ASF tahap IV 2014, yaitu obligasi seri A ada di urutan selanjutnya dengan nilai transaksi Rp 354 miliar. Obligasi I BII Finance 2012 seri B, obligasi berkelanjutan Indonesia Eximbank II tahap III 2014 seri A, dan obligasi Surya Semesta Internusa I 2012 seri B duduk di peringkat selanjutnya.
Masing-masing memiliki nilai transaksi sebesar Rp 312 miliar, 292 miliar, dan Rp 286 miliar. Adapun, di urutan 10 ada obligasi berkelanjutan II Astra Sedaya Finance tahap III 2014 seri A dengan nilai transaksi Rp 256 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
