Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Wahyu T.Rahmawati
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,19% ke angka 5.831,03 pada Jumat (28/7). Angka ini merupakan titik tertinggi IHSG sepanjang pekan ini. Pemodal asing masih mencatatkan penjualan bersih Rp 23 miliar.
Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, Analis Binaartha Parama Sekuritas menyebut, ada banyak sentimen yang mempengaruhi IHSG pekan ini. Salah satunya, keputusan The Fed dalam mempertahankan tingkat suku bunga acuan. Adapun faktor fundamental makroekonomi dalam negeri yang cenderung stabil memberikan katalis positif pada pergerakan IHSG.
"Meski asing masih mencatatkan net sell, untung saja fundamental makroekonomi kita masih bagus. Apalagi hasil rilis laporan keuangan emiten-emiten pada semester 1 2017 menunjukkan pertumbuhan." kata Nafan kepada KONTAN, Jumat (28/7).
Nafan memprediksi bahwa IHSG berpotensi melanjutkan penguatan pada pekan depan. Sentimen positif dari dalam negeri seperti data PMI manufaktur, data jumlah kedatangan turis mancanegara, serta data inflasi dalam negeri yang diproyeksikan akan cenderung stabil memberikan katalis positif terhadap pada IHSG pekan depan.
Selain itu, kondisi perekonomian global juga diproyeksikan akan kondusif dengan rilis PMI Manufaktur dari negara-negara seperti Ameika Serikat dan China serta negara-negara di kawasan Eropa. Data mingguan seperti US Crude Oil Inventories, lalu ada keputusan Bank Sentral Inggris untuk mempertahankan tingkat suku bunga acuan di level 0,25%, serta data non-farm payroll AS bisa menjadi beberapa katalis IHSG pekan depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
IHSG melompat ke level 5.831,03
Terseret 8 sektor, IHSG jatuh 0,19%
