kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini deretan sentimen yang bikin IHSG terbang 1,41% hari ini Rabu (2/6)


Rabu, 02 Juni 2021 / 18:47 WIB
Ini deretan sentimen yang bikin IHSG terbang 1,41% hari ini Rabu (2/6)
ILUSTRASI. Karyawan mengabadikan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 1,42% ke level 6.031,578 pada perdagangan Rabu (2/6). Level penutupan ini merupakan level tertinggi yang berhasil diraih IHSG.

Hari ini, investor asing mencatatkan aksi beli bersih (net buy) sebesar Rp 594,74 miliar di pasar regular dan Rp 507,43 miliar di semua pasar.

Menguatnya IHSG terjadi di tengah pergerakan indeks regional Asia yang bergerak mixed menyusul kinerja indeks Wall Street semalam yang juga ditutup bervariasi. Hal ini disebabkan investor yang mencermati rilis data lapangan pekerjaan yang akan dirilis hari Jumat.

Tim  riset Phillip Sekuritas Indonesia menyebut, sentimen pendorong kenaikan IHSG pada hari ini di antaranya data purchasing managers’ index (PMI) Manufacturing Indonesia bulan Mei sebesar yang menunjukkan tanda-tanda ekspansif ke level  55,3. Level ini bahkan mengalahkan level tertinggi nya yang dicapai bulan lalu yakni di level 54,6.

Baca Juga: Asing paling banyak melego saham-saham ini saat IHSG menguat 1,41% pada Rabu (2/6)

Tingkat permintaan barang baru dan output produksi menjadi pendorong kenaikan indeks tersebut. Sementara penambahan pekerja mulai terlihat untuk pertama kalinya selama 15 bulan terakhir. Hal ini diharapkan dapat membuat konsumsi masyarakat terakselerasi ke depan.

Selain itu, data inflasi di bulan Mei mengalami peningkatan ke level 0,32% secara month-on-month (MoM) dan 1,68% secara year-on-year (YoY).

Kenaikan inflasi didorong oleh naiknya seluruh indeks kelompok pengeluaran. Namun kenaikan inflasi ini masih dalam rentang proyeksi Bank Indonesia di tahun ini, yaitu sebesar 3% (+-1%).

Dari pergerakan mata uang Rupiah terhadap Dollar US hari ini tercatat mengalami pelemahan ke level Rp 14,280. Hal ini sejalan dengan beberapa mata uang di kawasan Asia yang juga melemah terhadap Dollar AS pada hari ini. Data kegiatan manufaktur AS yang ekspansif membuat peluang tapering off masih cukup dekat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×