Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Manulife Aset Management Indonesia (MAMI) berhasil mempertahankan posisinya sebagai Manajer Investasi (MI) dengan dana kelolaan atau Asset Under Management (AUM) terbesar di Indonesia pada kuartal I-2021.
Merujuk data dari Otoritas Jasa Keuangan, pada akhir Maret 2021, tercatat AUM industri reksadana sebesar Rp 564,87 triliun. Jumlah tersebut turun 0,86% dibanding posisi Februari yang sebesar Rp 570,79 triliun.
Kendati industri reksadana sedang terkoreksi, MAMI justru berhasil mencatatkan kenaikan dana kelolaan. Per akhir Maret 2021, AUM MAMI tercatat sebesar Rp 52,17 triliun atau naik 5,71% dibanding akhir 2020 yang masih sebesar Rp 49,35 triliun. Dus, MAMI kembali mengukuhkan posisinya sebagai MI dengan dana kelolaan terbesar di Indonesia.
Pada peringkat kedua, terdapat PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI) dengan jumlah dana kelolaan sebesar Rp 47,44 triliun. Jumlah tersebut justru sedikit turun dibanding posisi akhir tahun 2020 yang masih sebesar Rp 49,29 triliun.
Baca Juga: Begini strategi CEO UOB AM Ari Adil membangun portofolio investasi berkelanjutan
Lalu, pada peringkat ketiga terdapat PT Bahana TCW Investment Management (Bahana TCW) dengan total dana kelolaan mencapai Rp 46,91 triliun. AUM Bahana TCW tercatat naik 0,80% dari Rp 46,54 pada akhir tahun lalu.
Melengkapi posisi lima besar, PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen (BPAM) dan PT Schroder Investment Management Indonesia (Schroder) masing-masing menempati peringkat 4 dan 5 dana kelolaan terbesar.
Tercatat, AUM BPAM sebesar Rp 45,89 triliun pada akhir Maret 2021 atau naik tipis dibanding akhir Desember 2020 yang sebesar Rp 45,45 triliun. Sedangkan Schroder membukukan dana kelolaan sebesar Rp 34,98 triliun atau turun 6,85% dari Rp 37,56 triliun pada akhir Desember 2021.
Berikut daftar 10 besar MI dengan dana kelolaan terbesar pada akhir kuartal I-2021:
No | Manajer Investasi | AUM Desember 2020 | AUM Maret 2021 |
1 | Manulife Aset Majajemen Indonesia | Rp 49,35 triliun | Rp 52,17 triliun |
2 | Mandiri Manajemen Investasi | Rp 49,29 triliun | Rp 47,44 triliun |
3 | Bahana TCW Investment Management | Rp 46,54 triliun | Rp 46,91 triliun |
4 | Batavia Prosperindo Aset Manajemen | Rp 45,45 triliun | Rp 45,89 triliun |
5 | Schroder Investment Management Indonesia | Rp 37,65 triliun | Rp 34,98 triliun |
6 | Danareksa Investment Management | Rp 30,73 triliun | Rp 30,15 triliun |
7 | BNI Asset Management | Rp 25,78 triliun | Rp 24,42 triliun |
8 | Syailendra Capital | Rp 25,36 triliun | Rp 23,88 triliun |
9 | BNP Paribas Asset Management | Rp 25,11 triliun | Rp 23,71 triliun |
10 | Ashmore Asset Management Indonesia | Rp 23,43 triliun | Rp 23,55 triliun |
Sumber: OJK
Selanjutnya: Kinerja reksadana pasar uang unggul di kuartal pertama 2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News