kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Ini cara memesan rights issue saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI)


Kamis, 02 September 2021 / 06:45 WIB
Ini cara memesan rights issue saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI)


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) akan menerbitkan saham baru melalui penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) I atawa rights issue. Emiten bank pelat merah ini akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 28,21 miliar saham baru seri B atas nama. 

Total rights issue ini setara dengan 18,62% dari modal disetor BBRI setelah PMHMETD I. Setiap pemegang 1 miliar saham lama BBRI berhak atas 230,13 juta HMETD yang memberikan hak untuk membeli satu saham baru dengan harga pelaksanaan Rp 3.400. Syaratnya, pemegang saham ini harus tercatat namanya dalam daftar pemegang saham atau sudah punya saham BBRI sebelum tanggal 9 September 2021 pukul 16.00 WIB.

Pemegang saham yang memiliki kurang dari 1 miliar saham BBRI tetap mendapatkan HMETD yang disesuaikan dengan jumlah saham dibagi dengan rasio HMETD. Jika dengan hitungan kecil, maka setiap pemilik 1 lot (100) saham BBRI akan mendapatkan 23 HMETD.

 

Jika pemegang saham tidak melaksanakan haknya, sisa saham baru akan dialokasikan kepada pemegang saham atau pemegang HMETD yang memesan saham tambahan. Jika masih ada sisa lagi, saham baru tambahan tidak akan dikeluarkan dari portepel. BRI akan mendapatkan dana segar dan hasil inbreng total Rp 95,92 triliun dari perhelatan ini. 

Baca Juga: Usai rights issue, mampukan market cap BBRI menyalip BBCA?

Ini tata cara pemesanan HMETD BBRI:

1. Pemesan yang berhak

Setiap pemegang 1 miliar saham lama BBRI berhak atas 230,13 juta HMETD yang memberikan hak untuk membeli satu saham baru dengan harga pelaksanaan Rp 3.400. Rasio HMETD ini adalah 100 saham akan mendapatkan 23 saham baru. Setiap HMETD dalam bentuk pecahan akan dibulatkan ke bawah.

Cum rights atau tanggal terakhir perdagangan saham dengan HMETD di pasar reguler dan pasar negosiasi pada 7 September. Pemegang saham berhak mengajukan pembelian kalau namanya tercatat dalam daftar pemegang saham BBRI tanggal 9 September pukul 16.00 WIB. 

Pemegang HMETD yang akan melaksanakan haknya harus membayar harga pelaksanaan HMETD ke rekening bank khusus melalui jasa perbankan online. Pemegang saham juga harus mengajukan permohonan pelaksanaan HMETD kepada biro administrasi efek BBRI dengan menyerahkan dokumen melalui kurir pengiriman. Biro administrasi efek BBRI adalah PT Datindo Entrycom.

Baca Juga: Holding ultra mikro memoles prospek Bank BRI (BBRI)

2. Distribusi HMETD

Pemegang saham yang sahamnya berada dalam sistem penitipan kolektif di KSEI, HMETD akan didistribusikan secara elektronik ke dalam rekening efek di KSEI selambat-lambatnya 10 September. Ini adalah satu hari bursa setelah tanggal pencatatan daftar pemegang saham yang berhak atas HMETD.

Bagi pemegang saham yang sahamnya tidak dimasukkan ke dalam penitipan kolektif KSEI, BRI akan menerbitkan sertifikat bukti HMETD atas nama pemegang saham. Sertifikat ini dapat diambil oleh pemegang saham atau kuasanya di biro administrasi efek setiap hari kerja mulai 10 September.

3. Pelaksanaan HMETD

Pelaksanaan HMETD dilakukan mulai tanggal 13-22 September 2021. Pemegang saham dapat memesan saham baru tambahan melebihi hak yang dimiliki dengan mengisi pemesanan dan menyerahkan kepada biro administrasi efek Datindo Entrycom paling lambat pada hari terakhir pelaksanaan HMETD, yakni tanggal 22 September.

Baca Juga: Aset Bank BRI (BBRI) berpotensi tumbuh kencang usai rights issue

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×