Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten kemasan dan suku cadangnya, PT Mitra Pack Tbk (PTMP) tahun ini akan mengalokasikan anggaran belanja modal atau capex sebesar 10% dari laba bersih yang mereka dapat sepanjang tahun 2023 lalu.
Untuk diketahui, sepanjang 2023, PTMP membukukan penjualan neto Rp152,99 miliar, naik 12,46% dari realisasi pada 2022 sebesar Rp 136,03 miliar. Hal ini meneruskan tren pendapatan PTMP yang bertumbuh setiap tahun, yakni Rp119,33 miliar pada 2021, Rp101,61 miliar pada 2020, dan Rp105,71 miliar pada 2019.
Penjualan pada tahun lalu ditopang oleh suku cadang Rp130,74 miliar, mesin Rp19,51 miliar, pendapatan sewa Rp1,92 miliar, dan pendapatan teknik Rp798,22 juta.
Baca Juga: Perbaiki Kinerja Bisnis Tahun 2024, Ini yang Dilakukan Mitra Pack (PTMP)
Perseroan membukukan laba kotor sebesar Rp50,65 miliar, naik 20,26% dibandingkan laba kotor tahun 2022 sebesar Rp42,12 miliar. Kenaikan perolehan laba kotor ini disebabkan karena peningkatan penjualan sebesar 12,46% dan beban langsung penjualan sebesar 8,97%.
Laba neto atau laba berish PTMP di tahun 2023 sebesar Rp8,41 miliar atau turun sebesar 26,78% dari tahun berjalan 2022 sebesar Rp11,48 miliar. Artinya capex PTMP tahun 2024 ini berada dalam angka Rp 841 juta.
“Rencana capex kita tahun 2024 ini adalah 10% dari laba bersih perseroan. Dan sumber dana akan berasal dari laba ditahan kami, dan rencana alokasi untuk pembelian kendaraan operasional yang sudah tidak layak dipakai, karena bisa menghemat biaya perawatan,” ungkap Direktur PTMP, Edward Kusuma dalam paparan Public Ekspose, Senin (29/04).
Terkait target, tahun ini PTMP menargetkan omzet tumbuh 15% seiring dengan sejumlah rencana ekspansi perseroan dan prospek industri kemasan yang positif. PTMP pun memberikan dividen perdana sejak melakukan IPO dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2023.
Karena, selain untuk capex Direktur Utama PTMP Ardi Kusuma menambahkan perseroan akan menggunakan laba 2023 senilai Rp8,41 miliar, untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp4,20 miliar atau setara Rp1,33 per saham kepada para pemegang saham.
“Dividen untuk tahun buku 2023 akan dibayarkan untuk setiap saham yang dikeluarkan oleh perseroan yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal pencatatan (recording date) yang akan ditetapkan oleh Direksi,” ungkap Ardi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News