kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ini alasan valuasi Indo Wana naik jadi Rp 5,7 T


Rabu, 12 Maret 2014 / 14:54 WIB
Ini alasan valuasi Indo Wana naik jadi Rp 5,7 T
Asing Net Buy Jumbo Rp 2,63 Triliun dalam Sepekan, Ini Saham yang Banyak Dikoleksi


Reporter: Veri Nurhansyah Tragistina | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. PT Sekawan Intipratama Tbk (SIAP) tiba-tiba mengumumkan rencana penawaran umum terbatas (PUT) 28,2 miliar saham baru senilai total Rp 5,64 triliun. Dana hasil aksi yang biasa disebut rights issue itu akan digunakan untuk mengakuisisi RITS Ventures Limited (RITS).

Perusahaan ini adalah pemilik 66,5% saham PT Indowana Bara yang menguasai konsesi izin usaha pertambangan (IUP) seluas 5.000 hektare (ha) di Kutai Barat, Kalimantan Timur.

Sebelumnya, RITS sebenarnya pernah akan diakuisisi oleh emiten lain, yaitu PT Perdana Karya Perkasa Tbk (PKPK). Namun, rencana itu batal lantaran rights issue PKPK tak mendapatkan izin efektif Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Jika dicermati, nilai akuisisi RITS versi SIAP berbeda dengan valuasi PKPK di tahun lalu. Nilai akuisisi RITS oleh PKPK, ketika itu, dipatok Rp 5,5 triliun. Nah, valuasi RITS yang disepakati SIAP ternyata lebih tinggi, yaitu senilai Rp 5,7 triliun.

Iwan Bogananta, Direktur Utama Indowana menuturkan, kenaikan valuasi ini lantaran adanya perubahan penilaian aset perusahaan. "Kami menggunakan rumusan JORC (Joint Ore Reserve Committee) tahun 2012 dan hasilnya memang valuasi kami bertambah," kata dia kepada KONTAN, Selasa (12/3).

Indowana mengklaim memiliki sumber daya (resources) batubara sebanyak 447 juta ton dengan kadar kalori 4.800-5.500 kkal/kg. Iwan bilang, Indowana menargetkan sudah bisa melakukan eksploitasi pada akhir April 2014.

Di tahun pertama eksploitasi ini, Indowana tidak terlalu bernafsu menggenjot produksi batubara. "Di bulan pertama mungkin sekitar 100 ribu ton, kalau sampai akhir tahun bisa sekitar 2 juta ton," jelas Iwan.

Batubara tersebut akan dipasarkan untuk segmen lokal. Indowana juga akan menggunakan batubara untuk kepentingannya sendiri. Pasalnya, Indowana juga akan merambah bisnis pembangkit listrik (power plant).

Menurut Iwan, Indowana akan membangun setidaknya tiga power plant. Namun, Iwan belum bersedia membeberkan detail nilai investasi maupun strategi ekspansi Indowana secara keseluruhan terutama di tahun ini.

"Tunggu saja di prospektus Sekawan yang akan keluar dalam beberapa hari ini," kata Iwan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×