kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,64   6,79   0.75%
  • EMAS1.383.000 0,36%
  • RD.SAHAM 0.17%
  • RD.CAMPURAN 0.09%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.03%

Ini Alasan Tower Bersama Infrastructure (TBIG) Terbitkan Surat Utang US$ 900 Juta


Kamis, 30 Mei 2024 / 14:37 WIB
Ini Alasan Tower Bersama Infrastructure (TBIG) Terbitkan Surat Utang US$ 900 Juta
ILUSTRASI. Menara telekomunikasi milik PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG).


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) mengantongi restu dari pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk menerbitkan global notes atau surat utang sebesar US$ 900 juta. 

Berdasarkan prospektus yang dirilis Selasa (28/5), jumlah itu setara dengan Rp 13,87 triliun dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia pada 31 Desember 2023 di Rp 15.416 per dolar Amerika Serikat (AS). 

Direktur Tower Bersama Infrastructure Helmy Yusman Santoso menyampaikan memang untuk saat ini opsi pendanaan dalam dolar AS masih belum menarik, tetapi masih ada potensi menarik dalam beberapa bulan ke depan. 

"Jadi kalau setahun ke depan ada momentum yang menarik, kami akan menerbitkan surat utang dalam dolar AS ini karena sudah memperoleh persetujuan dari RUPS," kata dia dalam paparan publik, Kamis (30/5). 

Baca Juga: Bidik Dana Rp 1 Triliun, WOM Finance (WOMF) Bakal Terbitkan Obligasi Berkelanjutan V

Helmy menegaskan meski telah memperoleh persetujuan dari pemegang saham, tetapi ada potensi TBIG tidak akan merilis surat utang dalam mata uang dolar AS ini. Semua masih bergantung pada kondisi ke depannya. 

"Kami memiliki banyak opsi pendanaan, mulai dari surat utang dalam rupiah. Kami selalu mencari alternatif pendanaan yang paling murah sehingga global notes U$ 900 juta ini belum tentu dieksekusi," tuturnya. 

Adapun penerbitan notes sebesar US$ 900 juta ini akan dilaksanakan dalam satu atau beberapa kali penerbitan dalam 12 bulan ke depannya. Rencananya, dana tersebut akan dipakai untuk melunasi utang dan modal kerja. 

Bunga maksimal yang ditawarkan dari surat utang ini sebesar 8% per tahun dengan bunga tetap untuk setiap notes yang diterbitkan. Sementara, jatuh tempo pembayaran utang pokok paling lambat 10 tahun setelah diterbitkan. 

Baca Juga: Garuda Metalindo (BOLT) Incar Penjualan Rp 1,7 Triliun di Tahun Ini

Asal tahu saja, TBIG telah menerbitkan beberapa global notes. Pada Mei 2017, TBIG telah melunasi global notes sebesar US$ 300 juta. Kemudian pada Februari 2022, global notes senilai US$ 350 juta telah lunas. 

TBIG juga punya global notes senilai US$ 350 juta yang jatuh tempo 21 Januari 2025,  global notes US$ 300 juta yang jatuh tempo Januari 2026, dan global notes sebesar US$400 juta yang jatuh tempo pada 2 Mei 2027.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×