Reporter: Hasyim Ashari | Editor: Wahyu T.Rahmawati
JAKARTA. Mirae Asset Sekuritas Indonesia masih memandang positif sektor konsumer sebagai sektor favorit di Indonesia. Ada tiga alasan atas pilihan sektor ini.
Analis Mirae Aset Sekuritas Indonesia Mimi Halimin memaparkan, profil demografi Indonesia akan memberi lebih banyak manfaat bagi industri consumer staple di masa depan. Terutama jika produk domestik bruto (PDB) per kapital berada di jalur yang tepat dengan meningkat lebih tinggi.
"Kedua, kondisi makro yang lebih baik akan menumbuhkan dayaa beli," ujar Mimi dalam riset yang diterima KONTAN, Rabu (12/7). Mimi menambahkan, berdasarkan prediksi S&P, PDB Indonesia diperkirakan mencapai US$ 4.000 per kapital pada tahun 2018 dibanding US$ 3.600 pada 2016.
Saat ini pemerintah sudah berada pada jalur yang tepat untuk menciptakan lebih banyak lowongan kerja dengan mendorong investasi. Terutama di industri manufaktur.
Pada awal tahun, ekonomi Indonesia dimulai lamban dengan PDB 5,01% year on year dan pertumbuhan konsumsi swasta hanya 4,93%. Namun, beberapa indikator makro baru-baru ini menunjukan pemulihan.
Hal ini bisa dilihat dari penjualan eceran bulan Maret mulai pulih. Penjualan mobil juga mengalami peningkatan, dan indeks keyakinan konsumen juga meningkat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
