Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri
NEW YORK. Bursa saham Amerika Serikat (AS) terjungkal selama pekan ini, dan indeks patokan turun terburuk sejak Juni. Saham emiten utama di AS terjungkal karena data industri lebih baik dari perkiraan. Data ini dikhawatirkan memicu Federal Reserve membuat keputusan pengurangan stimulus.
JPMorgan Chase & Co dan Bank of America Corp turun setidaknya 2,6% di, begitu juga saham properti anjlok 6,6% di tengah kekhawatiran kenaikan suku bunga. International Business Machines Corp merosot 3,8% menuju level terendahnya karena ada tanda-tanda perlambatan permintaan hardware.
Namun, Tesla Motors Inc dan Groupon Inc berhasil mencatat kenaikan yang melebihi perkiraan analis. The Standard & Poor 500 turun 1,1% menjadi 1.691,42. Indeks Dow Jones Industrial Average merosot 232,85 poin, atau tumbang 1,5% menjadi 15.425,51.
Penurunan indeks patokan AS sepekan ini merupakan terburuknya sejak 21 Juni. "Masih ada skeptisisme dan kecemasan di pasar," kata Hank Smith, kepala investasi Haverford Trust Co di Pennsylvania kepada Blomberg. Minggu (11/8).
Menurutnya, masih ada ketidakpastian kebijakan The Fed. Penurunan saham selama sepekan terakhir terjadi setelah valuasi S & P 500 melonjak ke tingkat tertinggi dalam tiga tahun. Spekulasi tentang rencananya The Fed melakukan pembelian obligasi bulan September menjadi pemicunya.
Perlu diketahui, adanya stimulus The Fed tersebut telah membantu kinerja S & P 500 naik lebih dari 150% setelah memasuki kondisi bearish pada tahun 2009 silam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News