Sumber: Reuters | Editor: Cipta Wahyana
JAKARTA. Sebuah kabar baik datang dari Wallstreet. Tadi malam atau Kamis (8/8) waktu Amerika Serikat (AS), indeks bursa saham negeri itu menguat untuk pertama kalinya setelah terkoreksi selama tiga hari berturut-turut.
Dow Jones Industrial Average (DJIA) menguat 27,65 poin atau 0,18% menjadi 15.498,32. Di hari yang sama, indeks S&P 500 menguat 6,57 poin atau 0,39% dan berakhir di angka 1.697,48. Sementara itu, indeks Nasdaq mendaki 0,41% atau 15,115 ke level 3.669,124.
Sentimen negatif dari ekspektasi penghentian stimulus ekonomi melalui pembelian obligasi oleh The Fed masih menyelimuti Wallstreet di awal perdagangan Kamis (8/8). Namun, saham-saham di sektor teknologi menyelamatkan bursa saham AS. Di akhir perdagangan, tercatat indeks sektor teknologi S&P menguat 0,4%.
Saham raksasa peranti lunak Microsoft menjadi lokomotif utama laju saham-saham berbasis teknologi. Harga saham pembuat Windows ini melaju 2,6% menjadi US$ 32,89. Selain itu, saham Tesla Motors Inc yang tengah menjadi primadona meroket 14,3% menjadi U$ 153,48. Pemicunya, Tesla baru saja melaporkan laba yang jauh melampaui prediksi para analis. Catatan saja, harga saham pembuat mobil listrik premium ini telah melonjak 350% sepanjang 2013.
Meski demikian, investor tetap kudu waspada. Pasalnya, volume transaksi Kamis (8/8) masih tipis. Total, sebanyak 5,81 miliar saham diperdagangkan hari itu, di bawah rata-rata transaksi harian 6,35 miliar saham yang tercatat selama ini. Jika kita cermati, sepanjang pekan ini, volume transaksi harian memang belum melewati angka enam miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
