kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Ini alasan Desember adalah waktu yang pas untuk akumulasi saham


Senin, 03 Desember 2018 / 10:15 WIB
Ini alasan Desember adalah waktu yang pas untuk akumulasi saham
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia


Reporter: Auriga Agustina | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada bulan Desember diprediksi membaik. Terlihat, dari laju indeks November sebesar 3,85%, yang menjadi penguatan setelah turun dua bulan berturut-turut.

Vice President Research Department Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan, fund manager biasanya mulai mengisi portofolio investasi, yang akhirnya dapat mengerek pergerakan indeks.

Berbagai sentimen juga menopang kondisi makroekonomi. Misalnya, data inflasi yang diperkirakan akan tetap terkendali, defisit transaksi berjalan (CAD) yang akan diprediksi membaik seiring penurunan harga minyak mentah dunia. 

"Selain itu, di bulan Desember, secara global akan ada Santa Rally, yang berdampak positif juga untuk IHSG," kata William, Minggu (2/12).

Kinerja emiten juga akan membawa sentimen positif, setelah meraba hasil kinerja sampai 9 bulan lalu. 

William memprediksi, IHSG dibulan Desember akan berada di level 5.789 – 6.335. 

Harga komoditas

Sementara sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG di bulan Desember adalah harga komoditas yang rentan terkoreksi, dan terimbas pada sektor atau emiten yang bergerak di bidang tersebut. 

“Walau demikian karena cuaca musim dingin komoditas masih bisa positif di bulan Desember ini,” katanya. William melihat, harga komoditas masih tertekan dalam jangka panjang. 

Atas dasar itu, dia menyarankan hindari saham-saham yang berhubungan dengan komoditas. 

Sektor yang masih menarik adalah perbankan, hingga kuartal I tahun depan, sebelumnya The Fed memutuskan menaikkan bunga kembali. Kemudian sektor telekomunikasi dengan alasan akan ada inovasi dari 4G ke 5G yang dilakukan oleh emiten halo-halo.

William menyarankan, saat ini adalah waktu yang baik untuk emiten melakukan investasi atau akumulasi beli. Dia melihat secara historis, setiap ada perhalatan politik, indeks semakin menanjak.  

“Jika kita bicara investasi saat ini, lakukan akumulasi beli. Bukan tarik dana atau jual karena potensi ke depan berjalan dengan adanya harapan baru dan kebijakan baru. Siapa pun (presiden) yang terpilih, akan banyak mendukung perkembangan perekonomian,” katanya.

Sementara itu, Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee menilai bahwa IHSG akan bergerak fluktuatif namun cenderung menguat. Aksi window dressing diprediksi akan menggerek penggerakan Indeks bulan ini, dengan demikian Hans menargetkan Indeks akan berada di level 6.200 pada bulan ini.

Penguatan kurs rupiah terhadap dollar AS dan capital inflow juga akan menyegarkan IHSG. 

“Melihat sentiment tersebut memang IHSG bisa akan menguat di bulan Desember ini,” kata Hans. Investor asing, menurut dia juga tertarik dengan kinerja positif emiten Tanah Air.

Dia menyarankan investor memanfaatkan koreksi harga untuk membeli saham.“Biasanya satu tahun menjelang pemilu, pasar akan positif. Setelah selesai pemilu profit taking dulu,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×