kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini alasan Bumi Resources (BUMI) puasa bayar pokok utang


Rabu, 21 Oktober 2020 / 15:42 WIB
Ini alasan Bumi Resources (BUMI) puasa bayar pokok utang
ILUSTRASI. Akumulasi pembayaran cicilan bunga Bumi Resources (BUMI) sudah mencapai US$ 135,8 juta.


Reporter: Dityasa H. Forddanta | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) masih rutin mengangsur kewajibannya. Namun, belakangan ini angsuran tersebut hanya untuk pembayaran bunga atas instrumen restrukturisasi bagian tranche A, tanpa angsuran pokok.

Pada angsuran kesebelas misalnya. BUMI membayar bunga senilai US$ 3,8 juta pada 16 Oktober.

Dengan angsuran tersebut, akumulasi pembayaran cicilan bunga BUMI memang sudah mencapai US$ 135,8 juta. Namun, akumulasi cicilan pokok BUMI masih sebesar US$ 195,8 juta, tidak berubah sejak awal tahun ini.

Itu karena terakhir kalinya BUMI mengangsur pokok sekaligus bunga adalah pada angsuran kedelapan, Januari lalu. Pada periode ini, BUMI membayar cicilan pokok US$ 4,6 juta beserta bunga US$ 7 juta.

Baca Juga: Ada insentif hilirisasi batubara, apa rencana Bumi Resources (BUMI)?

Direktur BUMI Dileep Srivastama mengatakan, pembayaran tranche A selama ini tergantung dengan kas yang diperoleh dari operasional dan penjualan batubara perusahaan. Namun, harga batubara tak lagi berada di level tertinggi. "Jatuhnya harga batubara 30%-40% dua tahun belakangan ini mempengaruhi pendapatan kami," ujar Dileep kepada Kontan.co.id, belum lama ini.

Asal tahu saja, persoalan utang BUMI terhadap sejumlah kreditur berakhir damai. Dengan syarat, BUMI wajib melunasi utangnya melalui sejumlah instrumen restrukturisasi, salah satunya instrumen new secured notes yang terbagi dalam tranche A hingga C.

Pembayaran tranche tersebut disesuaikan dengan ketersediaan kas mengikuti urutan prioritas cash waterfall. Cash waterfall merupakan skema yang memastikan setiap kreditur menerima pembayaran sesuai dengan nilai yang disepakati sebelumnya.

Baca Juga: Sambut insentif hilirisasi batubara, BUMI berharap kontrak Arutmin bisa diperpanjang




TERBARU

[X]
×