Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Agung Jatmiko
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana reverse stock dari PT Ratu Prabu Energi Tbk (ARTI) mendapat tentangan dari berbagai investor. Pihak Bursa Efek Indonesia (BEI) juga menyatakan bahwa pihaknya tak menyetujui reverse stock yang akan dilakukan perusahaan tersebut.
"Alasannya karena fundamentalnya tidak cukup, karena untuk reverse stock alasan fundamentalnya musti kuat," kata I Gede Nyoman Yetna, Direktur Bursa Efek Indonesia, Selasa, Selasa (7/8). Nyoman mengatakan bahwa pihak BEI sudah menyurati ARTI terkait dengan hal tersebut.
Nyoman mengatakan saat ini, fundamental ARTI tidak mendukung kenaikan saham dari perusahaan tersebut sehingga bursa tak mendukung aksi korporasi tersebut meski dalam dua kuartal terakhir fundamental ARTI bisa dibilang cukup baik.
Menurut Nyoman, untuk melihat fundamental perusahaan, BEI harus melihat secara jangka panjang. Hal ini menurutnya juga sangat tergantung pada individu perusahaan dan juga manajemen perusahaan tersebut.
Sebelumnya, ARTI berencana untuk melakukan reverse stock dengan rasio 10:1. Rencana aksi korporasi ini mendapatkan protes keras dari investor ritel perusahaan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News