Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT United Tractors Tbk (UNTR) masih mampu mencatat kinerja gemilang. Periode Januari-Juli 2018, perusahaan mampu menjual 2.876 unit alat berat Komatsu, naik 40% dibanding periode yang sama tahun sebelumya, 2.061 unit.
Kinclongnya kinerja UNTR menjadi alasan analis masih menjagokan saham UNTR. "Buy saham UNTR," ujar analis Kresna Sekuritas Robertus Yanuar Hardy, Jumat (24/8).
Yanuar menghitung, pencapaian penjualan hingga Juli mencerminkan UNTR mampu menjual rata-rata 400 unit alat berat per bulan. Sehingga, jika disetahunkan, UNTR diprediksi mampu menjual 4.300 hingga 4.400 unit alat berat.
Estimasi tersebut naik sekitar 14%-16% dibanding realisasi penjualan alat berat sepanjang 2017, 3.788 unit. UNTR sejatnya menargetkan penjualan 4.500 unit alat berat pada tahun ini. Jumlah itu naik 18% dibandingkan tahun lalu 3.788 unit.
Kilau UNTR kian menarik setelah mengakuisisi 95% saham PT Agincourt Resources, pemilik tambang emas Martabe di Sumatra Utara. Akuisisi itu dilakukan melalui anak usaha UNTR, PT Danusa Tambang Nusantara. Nilai transaksi tersebut mencapai US$ 917,9 juta, yang dihitung berdasarkan nilai perusahaan alias enterprise value sebesar US$ 1,2 miliar.
Agincourt selama ini mampu mencetak laba bersih rata-rata US$ 150 juta-US$ 200 juta. "Unit bisnis baru ini juga berpotensi meningkatkan permintaan alat berat," imbuh Yanuar.
Atas dasar itu, dia merekomendasikan buy saham UNTR dengan target harga Rp 40.000 per saham. Target tersebut mencerminkan potensi kenaikan harga saham 14% dan price earning ratio 2018 dan 2019 masing-masing 13,6 kali dan 12 kali.
Hari ini, saham UNTR ditutup turun 800 poin atau setara sekitar 2,29% ke level Rp 34.200 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News