kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.172   20,00   0,12%
  • IDX 7.071   87,46   1,25%
  • KOMPAS100 1.057   17,05   1,64%
  • LQ45 831   14,47   1,77%
  • ISSI 214   1,62   0,76%
  • IDX30 424   7,96   1,91%
  • IDXHIDIV20 511   8,82   1,76%
  • IDX80 121   1,93   1,63%
  • IDXV30 125   0,91   0,73%
  • IDXQ30 141   2,27   1,63%

Ini alasan Adaro Energy (ADRO) tak revisi target di tengah tekanan pasar batubara


Selasa, 12 Mei 2020 / 17:47 WIB
Ini alasan Adaro Energy (ADRO) tak revisi target di tengah tekanan pasar batubara
ILUSTRASI. Adaro Energy (ADRO) memproyeksikan EBITDA operasional sekitar US$ 900 juta-US$ 1,2 miliar.


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Wahyu T.Rahmawati

Menurut dia, apabila penurunan ini terus berlanjut maka pemain batubara dengan skala yang lebih kecil dari Adaro terancam menghentikan produksi. "Kalau begitu, pemain yang long term seperti Adaro diuntungkan. Jadi masih (target produksi) 54 juta ton-58 juta ton," jelas dia.

Meski cukup optimistis, Boy tetap mengakui bahwa kondisi tahun ini lebih berat bila dibandingkan krisis pada 1998 maupun 2008. Untuk itu, dia masih akan terus mencermati perkembangan di separuh kedua tahun ini dan berharap skema moderat pemerintah mengenai pemulihan dari Covid-19 dapat terlaksana.

Baca Juga: PKP2B dapat jaminan perpanjangan dari Revisi UU Minerba, ini komentar BUMI dan ADRO

Direktur Keuangan Adaro Lie Luckman menambahkan diversifikasi pasar serta model bisnis terintergrasi yang dilakukan Adaro cukup tangguh untuk menghadapi tekanan saat ini. Dia menjelaskan situasi di setiap negara tidak terlalu berpengaruh pada kinerja Adaro. Sebab porsi penjualan juga tidak terlalu besar. Misalnya, penjualan Adaro ke China hanya 12% dan India hanya 15%.  

Selain itu, kebutuhan capex yang tidak terlalu besar juga dinilai menguntungkan ADRO. Tahun ini Adaro memang tak memiliki proyek baru yang membutuhkan dana jumbo.

Anggaran capex Adaro tahun ini ditetapkan sekitar US$ 300 juta-US$ 400 juta. Adapun kas dan setara kas pada akhir 2019 tercatat sebesar US$ 1,58 miliar. "Kami bersyukur tidak perlu capex besar yang signifikan, tapi yang kami keluarkan capex maintenance," jelasnya.

Baca Juga: Jurus Adaro Energy (ADRO) tangkal dampak merosotnya harga batubara akibat corona

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×