kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ini 10 saham Kompas100 dengan harga paling tertekan sejak awal tahun 2019


Jumat, 09 Agustus 2019 / 18:14 WIB
Ini 10 saham Kompas100 dengan harga paling tertekan sejak awal tahun 2019


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Noverius Laoli

4. PT Indah Kiat Pulp and Paper (INKP)

Harga saham INKP turun 38,74% ke level Rp 7.075. Adapun,  kinerja keuangan INKP menunjukkan pendapatan turun 5,42% yoy menjadi US$ 1,57 miliar. Penurunan ini ikut menekan laba bersih sebanyak 56,88% menjadi US$ 146,82 juta. 

Penurunan laba terjadi karena naiknya beban pokok penjualan dan beban usaha masing-masing 15% yoy dan 12,45% yoy. Adapun beban pokok penjualan pada semester I-2019 tercatat US$ 1,15 miliar sedangkan beban usaha tercatat US$ 144,73 juta. 

Baca Juga: Ikuti penurunan suku bunga BI, Bank BRI pangkas bunga kredit hingga 50 bps

5. PT Bank Danamon Tbk (BDMN)

Harga saham bank ini turun 34,21% ke level Rp 5.000. Menyimak kinerja keuangannya, perolehan laba bersih emiten ini anjlok sepanjang paruh pertama 2019. BDMN hanya membukukan laba bersih Rp 1,81 triliun.

Sementara itu total portofolio kredit dan trade finance kredit sepanjang semester I-2019 tumbuh 11% yoy menjadi Rp 148 triliun. 

6. PT JAPFA Tbk (JPFA)

Harga saham emiten poultry ini turun 32,7% ke level Rp 1.610. Mengintip laporan keuangannya, JPFA membukukan penjualan bersih Rp 18,24 triliun, naik 9,22% yoy. Namun laba bersih emiten ini turun 25,17% yoy menjadi Rp 829,28 miliar. 

7. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN)

Saham CPIN turun 32,18% menjadi Rp 4.900. Lantas, bagaimana kinerja keuangannya? Pada semester I-2019 CPIN membukukan pendapatan Rp 29,57 triliun, naik 15,46% yoy. Sayangnya laba CPIN turun 28,8% menjadi Rp 1,73 triliun. 

Terutama karena beban pokok penjualan yang naik 24,07% menjadi Rp 25,93 triliun. Serta adanya kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset biologis sebesar Rp 14,45 miliar. 

Baca Juga: Bank berlomba bikin platform digital wealth management



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×