kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Infovesta Utama: Investor harus tetap tenang menghadapi pembobotan baru indeks


Selasa, 13 November 2018 / 09:07 WIB
Infovesta Utama: Investor harus tetap tenang menghadapi pembobotan baru indeks
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) akan menyempurnakan pembobotan indeks, dengan memasukkan unsur free float sebagai unsur pengali dari indeks. Upaya ini dinilai berdampak positif karena dapat mengurangi risiko terjadinya manipulasi harga di pasar saham.

Presiden Direktur Infovesta Utama Parto Kawito menilai, rencana otoritas tersebut memiliki dampak positif maupun negatif. Dilihat dari sisi positif, indeks akan lebih sulit untuk dimanipulasi. "Negatifnya, indeks akan fluktuatif dalam jangka pendek karena akan terjadi rebalancing portofolio," kata Parto kepada Kontan.co.id, Senin (12/11).

Selain itu, saham yang memiliki free float kecil akan menjadi kurang likuid di pasar. Ini karena investor kemungkinan akan meninggalkan saham saham tersebut dan mengincar saham dengan free float besar. "Saat seperti ini investor diminta tetap tenang, karena rebalancing ini hanya terjadi untuk jangka pendek. Strateginya, targetkan profil dan tujuan investasi masing masing," ungkapnya.

Meskipun diakui, saham dengan free float besar akan diburu manajer investasi dan akan lebih likuid. "Manajer investasi akan lakukan rebalancing saham, bisa jadi harus cutloss," kata Head of Investment Research Infovesta Utama, Wawan Hendrayana kepada Kontan.co.id, Senin (12/11).

Untuk reksadana saham berbasis indeks, investor tidak memiliki pilihan lain, karena, langkah tersebut merupakan perubahan konstituen emiten penyusun indeks. "Perubahan pembobotan ini sebenarnya positif dari sisi likuiditas portofolio, karena saham yang bobotnya besar lebih banyak tersedia di market," imbuh Wawan.

Sebelumnya, BEI menilai untuk menyempurnakan indeks, otoritas akan memasukkan unsur free float sebagai unsur pengali dari indeks. Nantinya, setiap emiten akan disaring likuiditasnya, baru setelah itu akan akan diberikan bobot sesuai dengan perkalian kapitalisasi pasar dan free float atau persentase jumlah saham publik beredar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×