Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Tendi Mahadi
Di samping itu, Parto mengungkapkan faktor apes atau ketidakberuntungan memungkinkan terjadi pada MI, selama pengelolaannya sudah sesuai dengan prosedur. Namun akan berbeda jika terjadi salah perhitungan.
Untuk itu, investor dianjurkan untuk lebih ketat dalam menyeleksi produk reksadana sebelum mereka masuk dan berinvestasi. Diantaranya, jangan menjadi produk reksadana yang dijamin karena memiliki risiko besar.
Baca Juga: MNC Kapital Indonesia (BCAP) ambil alih portofolio default MNC Asset Management
Selanjutnya, investor juga perlu melihat kredibilitas MI sebagai pengelola di mana good corporate governance (GCG) perlu menjadi perhatian dan harus disiplin dalam melaksanakan SOP. Reputasi MI dan juga perlu menjadi pertimbangan, dilihat dari pengelolanya, sertifikasi CSA, hingga komitmen pengelolaannya.
"Intinya, jangan hanya liat return-nya saja, perlu cek dan recheck sebelum masuk. Bahkan kalau perlu datangi kantornya dan perhatikan rilis fund fachtseet-nya apakah tepat waktu," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News