kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Infovesta: Makinta Mantap torehkan imbal hasil terbesar di 2011


Rabu, 04 Januari 2012 / 15:03 WIB
ILUSTRASI. Promo Hypermart weekday 26-28 Januari 2021 menawarkan produk-produk kebutuhan harian. ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah/hp.


Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Walaupun banyak kendala yang melanda pasar saham domestik maupun global, produk-produk reksadana saham masih mencatatkan performa positif sepanjang tahun lalu.

Data PT Infovesta Utama memperlihatkan, tren Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hanya naik 3,2% dalam setahun terakhir (30 Desember 2010 - 30 Desember 2011). Sedangkan di periode yang sama, rata-rata imbal hasil produk-produk reksadana hasil riset Infovesta yang tercermin pada Infovesta Equity Fund Index, naik sebesar 3,66%, atau masih lebih tinggi ketimbang kinerja IHSG.

Analis PT Infovesta Utama, Edbert Suryajaya menyebut, produk reksadana saham memang mengalami tekanan sepanjang 2011, dan hanya 20-an produk yang menoreh imbal hasil di atas IHSG, selama setahun. Namun, dengan adanya beberapa produk yang naik signifikan di atas IHSG, hal ini menunjukkan keberhasilan Manajer Investasi (MI) mengalahkan indeks. "IHSG sempat jatuh 20% selama Juli sampai Oktober," urainya, Selasa (3/1).

Di antara 84 produk reksadana saham yang diriset Infovesta, produk Makinta Mantap milik PT Makinta Securitiies menorehkan imbal hasil terbesar, yaitu 23,93% dalam periode setahun (yoy). Kemudian di peringkat kedua, ada produk Millenium equity besutan PT Millenium Danatama Indonesia yang menuai return 10,02%, diikuti produk Panin Dana Maksima yag diterbitkan PT Panin Asset Management dengan cuan 9,7% di periode yang sama.

Adapun, reksadana saham yang merugi paling besar di sepanjang 2011, yaitu Mega Dana Ekuitas dengan imbal hasil minus 21,11%. Lalu, OSK Nusadana Alpha Sector Rotation dengan kerugian sebesar 18,7%.

Edbert yakin, performa reksadana saham akan terus membaik sepanjang tahun ini, mengingat akan banyaknya investor asing yang masuk ke pasar Indonesia karena terdorong jaminan investasi atau peringkat Investment Grade bagi Indonesia.

"Walaupun sepertinya masih akan banyak sentimen negatif yang menghadang pasar saham, diharapkan MI mampu menangatasinya dengan strategi investasi yang optimal sehingga bisa kembali menjinakkan volatilitas pasar," imbuhnya. Edbert pun memprediksi akan ada banyak produk baru reksadana saham di 2012 ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×