kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.914   16,00   0,10%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Inflasi AS Mereda, Ini Prediksi Kurs Rupiah Untuk Rabu (14/12)


Rabu, 14 Desember 2022 / 05:55 WIB
Inflasi AS Mereda, Ini Prediksi Kurs Rupiah Untuk Rabu (14/12)


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah spot melemah 0,18% ke level Rp 15.657 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Selasa (13/12). Sedangkan kurs rupiah Jisdor melemah 0,12% ke Rp 15.661 per dolar AS.

Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri mengatakan, pasar akan mengantisipasi rilis data inflasi AS bulan November 2022. Indeks Harga Konsumen (IHK) AS diprediksi sebesar 7,3% year on year (YoY), lebih rendah daripada IHK Oktober 2022 yang sebesar 7,7% YoY.

Departemen Tenaga Kerja AS semalam merilis angka inflasi November yang sebesar 7,1% secara tahunan, lebih rendah ketimbang prediksi. Inflasi bulanan AS hanya 0,1%, lebih rendah ketimbang Oktober yang sebear 0,4% secara bulanan.

Baca Juga: Wall Street Melonjak Setelah Inflasi AS Lebih Rendah Ketimbang Prediksi

Pelaku pasar juga akan wait and see hasil pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada 13-14 Desember 2022 waktu setempat. Pasar memprediksi bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga acuannya sebesar 50 basis points (bps) ke kisaran 4,25%-4,5%. 

"Meskipun prediksi kenaikan suku bunga acuan lebih kecil dibandingkan kenaikan pada FOMC meeting sebelumnya yang sebesar 75 bps, pasar tetap mewaspadai risiko pelemahan ekonomi AS ke depan," kata Reny saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (13/12). 

Baca Juga: Rupiah Tertekan di Tengah Surplus Neraca Dagang, Ini Penjelasan Ekonom

Analis DCFX Futures Lukman Leong menambahkan, pergerakan kurs rupiah pada esok hari akan sangat tergantung data inflasi AS yang dirilis malam ini. Dia memperkirakan, data inflasi AS terbaru bakal lebih rendah dari sebelumnya.

Lalu, jika penurunan inflasinya lebih besar ketimbang perkiraan, maka bisa menjadi sentimen positif bagi rupiah. "Namun selain faktor eksternal, saya melihat rupiah masih terus tertekan oleh faktor internal perlambatan ekonomi," kata Lukman.

Lukman mengestimasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan melemah di rentang Rp 15.600 per dolar AS-Rp 15.750 pada Rabu (14/12). Sementara Reny memprediksi pergerakan kurs rupiah akan melemah di rentang Rp 15.567 per dolar AS-Rp 15.685 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×