Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas beringsut lebih tinggi pada awal perdagangan hari ini. Keunggulan emas berasal dari data inflasi Amerika Serikat (AS) yang lebih tinggi dari perkiraan yang mendorong manfaat emas sebagai aset lindung nilai. Di saat yang sama, dolar AS dan yield US Treasury pun melemah.
Rabu (14/4), pukul 08.50 WIB, harga emas spot naik 0,2% menjadi US$ 1.747.49 per ons troi. Sedangkan harga emas berjangka AS stabil di level US$ 1.747,40 per ons troi.
Kemarin, harga konsumen bulan Maret di AS melonjak, tertinggi dalam lebih dari 8,5 tahun. Ini memicu apa yang paling banyak ekonom harapkan yakni inflasi yang lebih tinggi dalam jangka waktu pendek.
Baca Juga: Harga emas spot ditutup menguat ke US$ 1.745 per ons troi usai inflasi AS melonjak
Dolar AS jatuh ke posisi terendah tiga minggu, dan membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya. Di saat yang sama, yield US Treasury tenor 10 tahun turun tipis.
Kekhawatiran atas saran dari pejabat kesehatan AS untuk menunda sementara vaksin Covid-19 Johnson & Johnson juga mendukung emas sebagai safe-haven.
Sementara itu, Presiden Fed Philadelphia Patrick Harker memprediksi ekonomi AS dapat tumbuh 5% hingga 6% tahun ini. Hal tersebut didorong oleh peningkatan vaksinasi dan bantuan fiskal yang solid.
Selanjutnya: Harga minyak kembali melesat pada pagi ini usai stok minyak AS turun lebih dalam
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
