kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga emas spot ditutup menguat ke US$ 1.745 per ons troi usai inflasi AS melonjak


Rabu, 14 April 2021 / 06:15 WIB
Harga emas spot ditutup menguat ke US$ 1.745 per ons troi usai inflasi AS melonjak


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Harga emas melambung setelah sempat berada di level terendah dalam satu minggu. Keunggulan emas datang usai data menunjukkan kenaikan tajam pada inflasi Amerika Serikat (AS) yang mendukung daya tarik emas sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi. 

Selasa (13/4), harga emas spot ditutup menguat 0,8% ke level US$ 1.745,51 per ons troi. Sebelumnya, emas sempat berada di posisi US$ 1.722,67, terendah sejak 5 April. 

Serupa, harga emas berjangka untuk kontrak pengiriman Juni 2021 ditutup melonjak 0,9% ke US$ 1.747,6 per ons troi.

"Kami perlu melihat beberapa inflasi yang membuat emas bergerak dan kami telah melihatnya pada pagi ini dengan level CPI saat ini," kata Bob Haberkorn, Senior Market Strategist RJO Futures. 

Dia menambahkan, pelemahan dolar AS dan penurunan yield US Treasury akan ikut mendukung penguatan harga emas lebih lanjut.

Seperti diketahui, indeks harga konsumen (CPI) AS bulan Maret 2021 naik 0,6%. Ini jadi kenaikan tertinggi sejak Agustus 2012. Hal tersebut memulai apa yang diharapkan sebagian besar ekonom terkait periode singkat kenaikan inflasi. 

Baca Juga: Selasa (13/4) siang, harga emas spot turun ke US$ 1.725,15 per ons troi

Setelah data tersebut muncul, dolar AS merosot ke posisi terendah dalam tiga minggu. Alhasil, emas menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya. Di saat yang sama, yield US Treasury untuk tenor acuan 10 tahun juga turun.

Emas yang merupakan aset safe haven juga mendapat dukungan tambahan dari kekhawatiran oleh keputusan pejabat kesehatan AS yang merekomendasikan jeda dalam penggunaan
vaksin Covid-19 Johnson & Johnson. 

"Saat ini, kami perlu melihat terobosan yang menentukan harga di atas US$ 1.765 per ons troi untuk memicu gelombang pembelian lagi hingga ke level US$ 1.800 per ons troi," jelas Phillip Streible, Chief Market Strategist Blue Line Futures di Chicago.

"Level US$ 1.750 per ons troi telah menjadi resistensi yang kuat, jadi kami mendekati level itu," tambah dia sambil menyebutkan risiko geopolitik terkait dengan berita tentang Iran yang meningkatkan pengayaan nuklirnya juga memicu banyak pembelian emas dan perak.

Selanjutnya: Defisit anggaran Amerika Serikat capai rekor tertinggi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×