kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.487.000   17.000   0,69%
  • USD/IDR 16.740   35,00   0,21%
  • IDX 8.647   -30,78   -0,35%
  • KOMPAS100 1.189   -1,00   -0,08%
  • LQ45 856   3,32   0,39%
  • ISSI 308   -2,48   -0,80%
  • IDX30 440   2,53   0,58%
  • IDXHIDIV20 511   4,85   0,96%
  • IDX80 134   0,05   0,04%
  • IDXV30 138   -0,06   -0,04%
  • IDXQ30 140   1,17   0,84%

INDY melunasi pinjaman perbankan US$ 235 juta


Rabu, 27 Februari 2013 / 06:44 WIB
INDY melunasi pinjaman perbankan US$ 235 juta
ILUSTRASI. Suasana Car Free Day dengan latar belakang awan mendung di Kawasan Bundarah HI, Jakarta, Minggu (12/2/2017). Cuaca hari ini di Jabodetabek cerah berawan hingga hujan sedang, menurut ramalan BMKG. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN.


Reporter: Avanty Nurdiana, Narita Indrastiti | Editor: Avanty Nurdiana

JAKARTA. PT Indika Energy Tbk (INDY) telah melunasi pinjaman perbankan senilai US$ 235 juta. M Arsjad Rasjid, Direktur Utama Indika, dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (26/2), merinci, INDY pada 25 Februari telah melunasi utang sebesar US$ 75 juta pada UBS AG cabang Singapura. Selain, Indika juga membayar utang kepada Citibank senilai US$ 50 juta.

Sementara, pada 22 Februari 2013, Indika juga melunasi utang US$ 75 juta pada Standard Chartered Bank cabang Jakarta dan US$ 35 juta pada PT Bank Mandiri Tbk.

Dana pelunasan utang Indika berasal dari penerbitan obligasi pada awal tahun ini. Kala itu, anak usaha Indika, Indo Energy Finance II BV menerbitkan obligasi global senilai US$ 500 juta. Obligasi bertenor 10 tahun ini menawarkan kupon 6,375% per tahun. Dari dana obligasi itu tersebut, senilai US$ 235 juta untuk membayar utang perbankan.

Sisanya, untuk melunasi obligasi jatuh tempo pada 2016 dan membayar kupon Indo Integrated Energy US$ 230 juta. Bunga pinjaman perbankan Indika rata-rata sebesar LIBOR plus 3%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×