Reporter: Nur Qolbi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham-saham sektor semen punya prospek cukup menarik dalam jangka panjang. Analis Phillip Sekuritas Helen mengatakan, ada sejumlah sentimen yang akan mendukung pergerakan saham-saham ini.
Salah satunya adalah proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang bakal terus mendorong permintaan semen, terutama di wilayah Kalimantan. Selain itu, ada potensi ekspor semen yang dapat menambah pendapatan serta turunnya harga komoditas yang berpengaruh terhadap biaya perusahaan.
Secara ringkas, menurut Helen, prospek industri semen didukung oleh pembangunan infrastruktur. "Sementara tantangan bagi industri semen adalah persaingan dan oversupply di pasar," ucap Helen saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (8/10).
Baca Juga: Cemindo Gemilang (CMNT) Perpanjang Perjanjian Sewa Produksi dengan Semen Bosowa
Dalam riset tanggal 18 September 2023, Analis Samuel Sekuritas Daniel Widjaja dan Yosua Zisokhi mencatat, penjualan semen di dua bulan pertama semester II-2023 mencapai 11,8 juta ton atau tumbuh 6,1% secara tahunan.
Kedua analis ini optimistis permintaan semen akan terus pulih, didukung oleh semen curah.
Kontribusi penjualan semen curah sudah mencapai 30% di dua bulan pertama semester II-2023. Jumlah ini melebihi penjualan rata-rata semester I-2023 yang sebesar 27,4% dengan proyeksi pertumbuhan 1% - 2% di tahun 2023.
Namun, keduanya memperkirakan akan terjadi perlambatan penjualan pada awal tahun 2024 karena kemungkinan adanya perubahan dalam pemerintahan dan regulasi setelah Pemilu.
"Hal ini mungkin menyebabkan tertundanya proyek-proyek pemerintah dan swasta dan kami memproyeksikan penjualan semen akan relatif datar di 2024," tutur kedua analis Samuel Sekuritas tersebut.
Baca Juga: Kelebihan Pasokan Jadi Tantangan bagi Industri Semen Indonesia
Selain itu, berdasarkan pantauannya, harga semen tidak banyak berubah dalam tiga bulan terakhir. Hal ini menunjukkan bahwa perang harga di sektor semen telah mereda, khususnya di pulau Jawa.
Kemudian, berdasarkan riset tanggal 20 September 2023, Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Andreas Saragih, mempertahankan proyeksinya bahwa konsumsi semen domestik tahun 2023 akan mencapai 62,3 juta ton.
Pasalnya, sampai dengan delapan bulan pertama 2023, realisasi permintaan semen domestik masih sejalan dengan proyeksinya, yakni mencapai 62,9% alias sebanyak 39,2 juta ton.