Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Edy Can
JAKARTA. PT Indosat Tbk (ISAT) menerbitkan obligasi sebesar Rp 2 triliun dan sukuk dengan sisa imbalan maksimal sebesar Rp 500 miliar. Sebagian besar hasil penawaran surat utang ini akan dipakai untuk pembayaran lisensi jaringan kepada pemerintah.
Dalam prospektus ringkas yang diterbitkan Senin (28/5), Indosat akan menerbitkan obligasi dalam dua seri dengan tingkat bunga tetap. Seri pertama obligasi yang diberi nama Obligasi Indosat VIII Tahun 2012 ini bertenor tujuh tahun. Sedangkan seri lainnya akan jatuh tempo dalam 10 tahun.
Sekitar 65% dari hasil penawaran surat utang ini membayar Biaya Hak Penggunaan Izin Pita Spektrum Frekuensi Radio (PSFR). Biaya ini untuk penyelenggaraan Jaringan Bergerak Selular di Pita Frekuensi Radio 800 MHz, 900 MHz dan 1800 MHz untuk periode 15 Desember 2012-14 Desember 2013.
Sekitar 25% akan digunakan untuk pembelian Base Station Subsystem yang bertujuan menambah kapasitas di area dengan trafik tinggi dan memperluas jangkauan jaringan sebagai upaya untuk mengakuisisi pelanggan baru. Dan sisanya sekitar 10% untuk melaksanakan opsi beli atas Obligasi Indosat III Tahun 2002 seri B sebesar Rp 200 miliar.
ISAT telah menunjuk Mandiri Sekuritas, DBS Vickers Securities Indonesia, HSBC Securities Indonesia, Danareksa Sekuritas dan Standard Chartered Securities Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi dan sukuk ijarah. Sementara Wali Amanat dan wali amanat sukuk ijarah adalah Bank Rakyat Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News