kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Indosat (ISAT) menyiapkan capex Rp 8 triliun


Jumat, 19 Februari 2021 / 19:20 WIB
Indosat (ISAT) menyiapkan capex Rp 8 triliun
ILUSTRASI. Peningkatan dan perluasan jaringan 4G/LTE masih menjadi fokus utama ISAT dalam mengalokasikan capex


Reporter: Dityasa H. Forddanta | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sembari menunggu proses merger rampung, PT Indosat Ooredoo Tbk (ISAT) tetap fokus pada pengembangan bisnis. Operator telekomunikasi ini mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) Rp 8 triliun tahun ini.

"Capex untuk kebutuhan ekspansi," ujar Direktur dan Chief Financial Officer (CFO) Indosat Eyas Naif Assaf, Jumat (19/2). Alokasi tersebut memang lebih rendah 11% dibanding serapan tahun lalu yang nyaris Rp 9 triliun.

Namun, jika melihat rekam jejak sebelumnya, capex ISAT cenderung fleksibel. Pada 2020, ISAT menyiapkan capex pada rentang Rp 8 triliun-Rp 9 triliun.

Peningkatan dan perluasan jaringan 4G/LTE masih menjadi fokus utama ISAT dalam mengalokasikan capex. Sehingga, diharapkan kinerja ISAT bisa terus terdongkrak.

Baca Juga: Pendapatan Indosat Ooredoo (ISAT) naik 6,9% pada 2020, berikut pendorongnya

Dia menambahkan, Indosat menargetkan pertumbuhan pendapatan tahun ini sejalan dengan pertumbuhan industri. ISAT juga menjaga margin EBITDA antara 44%-45%.

Sepanjang tahun lalu, pendapatan konsolidasi ISAT naik 6,9% secara tahunan menjadi Rp 27,9 triliun. Di baik kenaikan ini, pendapatan seluler mencatat kenaikan 11,6% secara tahunan menjadi Rp 23,1 triliun.

EBITDA ISAT juga naik 16% secara tahunan menjadi Rp 11 triliun. Sedang margin EBITDA sebesar 40,9% telah mengalami kenaikan dari sebelumnya 37,7%.

Dari segi laba, ISAT justru mencatat kerugian bersih Rp 716,7 miliar tahun lalu. Padahal, perusahaan mencatat keuntungan hingga Rp 2,28 triliun pada 2019.

Vikram Sinha, Director & Chief Operating Officer ISAT menyebut, keuntungan pada 2019 salah satunya berasal dari keuntungan penjualan menara. "Sementara sepanjang tahun lalu tidak ada penjualan menara," imbuhnya pada kesempatan yang sama.

Baca Juga: Indosat (ISAT) jajaki penjualan 4.000 menara

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×