Reporter: Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten operator telekomunikasi, PT Indosat Tbk (ISAT) alias Indosat Ooredoo Hutchinson (IOH) berencana untuk melakukan pemecahan saham atau stock split dengan rasio 1:4.
Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dengan rasio stock split 1:4 maka nilai nominal saham Seri B ISAT yang awalnya sebesar Rp 100 per saham akan menjadi Rp 25 per saham.
Sehubungan dengan rencana pemecahan saham ini, nantinya jumlah saham Seri B yang ditempatkan dan disetor penuh ISAT juga akan meningkat dari 8,06 juta menjadi 32,25 juta.
Baca Juga: Indosat (ISAT) Serap Modal Kerja Rp 4,52 Triliun di Semester I-2024
Manajemen Indosat menjelaskan stock split dilakukan untuk meningkatkan likuiditas saham ISAT.
"Perseroan berharap pemecahan saham dapat meningkatkan likuiditas saham dan dapat menarik minat investor ritel, khususnya investor muda," tulis manajemen ISAT, Minggu (11/8).
Untuk bisa mengeksekusi aksi korporasi, ISAT akan meminta persetujuan dari pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan digelar 24 September 2024.
Baca Juga: Indosat (ISAT) Siapkan Capex Sebesar Rp 12 Triliun di 2024
Jika tidak ada aral melintang, tanggal akhir perdagangan saham dengan nilai nominal lama di seluruh pasar jatuh pada 11 Oktober 2024. Tanggal efektif pelaksanaan pemecahan saham pada 14 Oktober 2024.
Sejalan dengan itu, tanggal dimulainya perdagangan saham dengan nilai nominal baru di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi jatuh pada 14 Oktober 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News