Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Indosat Tbk (ISAT) tengah bersiap untuk menjual saham PT Tower Bersama Infrastruktur Tbk (TBIG) yang dimilikinya. Perseroan sudah menunjuk penasihat keuangan (advisor) untuk mengeksekusi rencana tersebut.
"Sedang dicari solusi yang terbaik mengenai mekanisme pelepasan sahamnya," ujar Alexander Rusli, Direktur dan CEO Indosat kepada KONTAN.
Opsi pertama adalah menjualnya melalui mekanisme bursa alias ditransaksikan di pasar reguler. Ke dua, perseroan akan menjualnya melalui mekanisme block sale. Yaitu, menjual saham kepada investor strategis.
Alexander berharap, transaksi ini sudah bisa dilakukan tahun ini atau paling lambat awal kuartal I-2014.
Seperti diketahui, emiten halo-halo ini mengempit 5% atau setara dengan 239,82 juta saham TBIG. Saham ini merupakan bagian dari aksi jual 2.500 menara Indosat kepada TBIG.
Pembayarannya tidak hanya dilakukan dalam bentuk tunai tetapi juga dengan saham. Ketika itu TBIG menerbitkan saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (non HMETD).
Masa lock-up saham ini berakhir Agustus 2013 kemarin. Adapun, harga private placement dibanderol Rp 2.757 per saham. Saat ini, harga saham TBIG ada di kisaran Rp 6.000 per saham.
Dengan demikian, ISAT minimal bisa mengantongi dana segar Rp 1,4 triliun. Sebelumnya, Alexander bilang, dana itu akan digunakan perseroan untuk membayar utang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News