Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indonesia Pondasi Raya Tbk (IDPR) catatkan rugi bersih sepanjang 2019. Padahal tahun sebelumnya perusahaan membukukan laba bersih.
Dalam laporan keuangan tahunannya, IDPR mencatatkan pendapatan Rp 958,46 miliar, tumbuh 4,17% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 920,07 miliar.
Tercatat pendapatan dari jasa konstruksi menjadi kontributor utama. Rinciannya pondasi sebesar Rp 706,28 miliar. Kemudian disusul dari struktur sebesar Rp 97,86 miliar.
Selanjutnya, dari dinding penahan tanah sebesar Rp 31,1 miliar. Sayangnya realisasi tersebut turun 56,11% secara tahunan.
Baca Juga: Indonesia Pondasi Raya (IDPR) dapat suntikan dana dari komisarisnya
Kemudian sisanya berasal dari penjualan tiang pancang dan dinding precast. Masing-masing berkontribusi Rp 63,44 miliar dan Rp 59,76 miliar.
Kendati begitu, peningkatan pada beban lain-lain, beban keuangan, dan rugi dari ventura bersama menekan bottom line perusahaan.
IDPR mencatat pada beban lain-lain membengkak menjadi 1,81 miliar dari tahun sebelumnya sekitar Rp 127 juta. Kemudian pada beban keuangan naik menjadi Rp 15,31 miliar dari Rp 10,5 miliar.
Pada tahun ini, IDPR juga mencatatkan rugi dari ventura bersama sebesar Rp 2,32 miliar. Sementara di tahun sebelumnya, pihaknya tidak mencatatkan hal tersebut.
Dengan begitu, rugi bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencatatkan rugi bersih sebesar Rp 8,85 miliar. Padahal tahun sebelumnya IDPR mencatat untung Rp 29,43 miliar.
Baca Juga: Indonesia Pondasi (IDPR) cetak penurunan laba 66,58% di kuartal III 2019
Sepanjang 2019 jumlah aset IDPR tercatat sebesar Rp 1,98 triliun dengan kas dan setara kas sebesar Rp 102,91 miliar. Sedangkan, jumlah ekuitas dan liabilitas perseroan masing-masing sebesar Rp 1,2 triliun dan Rp 780,91 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News