kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Indofood menjual tanah senilai US$ 10,25 juta


Senin, 02 Juli 2012 / 09:40 WIB
Indofood menjual tanah senilai US$ 10,25 juta
ILUSTRASI. Harga Bitcoin pada Kamis (10/6) mencapai level tertinggi US$ 38.461, memperpanjang reli sejak Rabu (9/6).


Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Ruisa Khoiriyah

JAKARTA. PT Indofood Sukses Makmur Tbk mengantongi duit US$ 10,25 juta, hasil penjualan sebidang tanah di Purwakarta kepada PT Indomobil Trada Nasional.

Untuk kepentingan tersebut, perseroan telah menandatangani perjanjian pengikatan jual beli dengan Indomobil, akhir pekan lalu.
Kesepakatan tersebut terkait penjualan tanah hak guna bangunan (HGB) dalam kondisi belum siap pakai atau raw land seluas 128.187 meter persegi.

Sekretaris Perusahaan INDF Werianty Setiawan menuturkan, transaksi dilansungkan dengan harga yang disepakati yakni US$ 80 per meter persegi. "Transaksi tersebut merupakan transaksi afiliasi mengingat saham IMAS juga dimiliki oleh Anthoni Salim yang merupakan Direktur Utama Indofood," ujar dia, akhir pekan lalu.

Untuk transaksi tersebut, Indofood telah mengantongi US$ 1,02 juta dari Indomobil sebagai uang muka pembelian saat penandatanganan perjanjian. Adapun sisanya akan dibayar dalam satu bulan setelah ditandatanganinya surat perjanjian tersebut.

"Penjualan tersebut dilakukan mengingat tanah yang akan dialihkan merupakan aset yang tidak terpakai atau idle asset dan perusahaan juga belum memiliki rencana pasti untuk penggunaan aset tersebut," tutur Werianty.

Tahun ini, Indofood menyiapkan ekspansi besar-besaran, dengan alokasi belanja modal Rp 6,4 triliun. Dana itu akan digunakan untuk ekspansi anak-anak usaha perseroan.

Selain dari kas internal, kebutuhan belanja modal juga akan ditutup dari hasil operaisonal. Hingga kuartal I 2012, Indofood memiliki kas dan setara kas sekitar Rp 14,21 triliun.

Pada kuartal I lalu, Indofood mencatat penjualan bersih Rp 11, 83 triliun. Sedangkan capaian laba naik 10,8% menjadi Rp 815 miliar.

Analis Askap Futures Kiswoyo Adi Joe, memprediksi, pergerakan saham emiten berkode INDF masih akan bergerak mendatar atau sideway.
Hingga akhir tahun ini, banderol INDF bisa di kisaran Rp 5.500 per saham.

"Pangsa pasar mie instan dan tepung terigu tidak lagi dominan, jadi INDF juga tidak akan bergerak terlalu banyak," ujar dia.

Pada penutupan perdagangan kemarin, INDF bertengger INDF ditutup di level Rp 4.850 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×