Reporter: Benedicta Prima | Editor: Noverius Laoli
Selain itu, emiten rokok juga tengah tertekan sentimen negatif kenaikan cukai yang berlaku tahun depan. Pasalnya, kapitalisasi pasar PT H M Sampoerna Tbk (HMSP) juga ikut tergerus.
"Dan beriringan salah satu sentiman tadi TPIA yang akan membangun pabrik untuk anak usahanya," jelas dia.
Baca Juga: Raup pendapatan US$ 1,77 miliar, laba Barito Pacific (BRPT) turun 78% di kuartal III
Beberapa waktu lalu, TPIA telah meresmikan pengoperasian pabrik baru polyethylene senilai US$ 380 juta atau setara Rp 5,3 triliun. Selain itu, TPIA juga dikabarkan berencana membangun kompleks pabrik baru dengan nilai investasi US$ 5 miliar atau sekitar Rp 70 triliun.
Dengan kondisi yang demikian, dari 10 besar emiten yang memiliki nilai kapitalisasi terbesar tersebut, Sukarno menyarankan untuk mengoleksi saham yang cenderung murah. Meski sejatinya, ada saham yang tergolong mahal yaitu BBCA layak untuk dikoleksi.
Baca Juga: Barito Siapkan Capex US$ 536 Juta
"Untuk yang lainnya mungkin bisa menunggu harga murah kembali atau bisa gunakan momentum teknikal untuk buyback," ujar Sukarno.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News