kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Indofood CBP Sukses (ICBP) diproyeksikan menuai hasil akuisisi Pinehill tahun ini


Rabu, 21 April 2021 / 13:12 WIB
Indofood CBP Sukses (ICBP) diproyeksikan menuai hasil akuisisi Pinehill tahun ini
ILUSTRASI. Warga belanja kebutuhan bulan Ramadhan di sebuah supermarket di Bogor, Rabu (14/04). Indofood CBP Sukses (ICBP) diproyeksikan menuai hasil akuisisi Pinehill tahun ini.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Menuai keuntungan hasil akuisisi Pinehill, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) bukukan kinerja yang kuat sepanjang 2020.

Equity Analyst Sinarmas Sekuritas, Elvira Natalia dalam risetnya menjelaskan ICBP membukukan pendapatan sepanjang 2020 sebesar Rp 46,6 triliun atau tumbuh 10,3% secara tahunan (yoy). 

"Realisasi itu sejalan 102,1% dan 101,6% dengan perkiraan dan konsensus kami," tulisnya.

Segmen mi memimpin pertumbuhan atau setara 15% yang termasuk kinerja empat bulan dari Pinehill, diikuti oleh pertumbuhan produk susu sebesar 3%, makanan ringan 11%, penyedap makanan 22%, nutrisi dan makanan khusus sebesar 2%. 

Sementara segmen minuman turun 33% karena asupan produk luar rumah turun akibat pemerintah memberlakukan beberapa peraturan ketat yakni pembatasan mobilitas pada tahun 2020.

Baca Juga: Indofood buka owongan kerja April 2021, terbuka untuk S1 dan D3

Gross profit margin (GPM) meningkat 280bps menjadi 36,9%, kenaikan tersebut berasal dari margin yang kuat dari Pinehill dan margin EBIT naik menjadi 19,7%. Keuntungan valas sebesar Rp 763 miliar dibukukan dari hutang dalam mata uang asing.

ICBP mencatat pendapatan pada kuartal IV tahun 2020 sebesar Rp 12,7 triliun atau tumbuh 17,5% secara kuartalan (qoq) dan 34,1% year on year (yoy). Dari sana, Pinehill berkontribusi sebesar Rp 3,1 triliun dari pendapatan di Timur Tengah dan Afrika.

"Meskipun menghadapi biaya RM lebih tinggi sebagai harga komoditas lunak perlahan-lahan meningkat, margin yang kuat dari Pinehill menghasilkan GPM campuran yang solid, tumbuh sebesar 150 bps qoq dan 530 bps yoy menjadi 38,4% dan margin EBIT mencapai 21,8% di kuartal ini," jelasnya.

Secara keseluruhan, laba inti mencapai Rp 1,4 triliun atau tumbuh 14,5% qoq dan 14,5% yoy. Pihaknya melihat bahwa konsolidasi penuh dari Pinehill akan menghasilkan ICBP yang lebih tinggi profitabilitas ke depan.

Baca Juga: Saham Manufaktur Loyo Meski Industri Menggeliat, Investor Belum Seoptimis Pebisnis

 
TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×