kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indofood bangun pabrik gula kapasitas 120.000 ton


Jumat, 08 Mei 2015 / 20:31 WIB
Indofood bangun pabrik gula kapasitas 120.000 ton
ILUSTRASI. Petugas teller melayani nasabah di kantor cabang Bank Mandiri Jakarta, Senin (19/12/2022). Bank Mandiri menyiapkan kebutuhan uang tunai sebesar Rp 21 triliun guna memenuhi kebutuhan uang tunai jelang Natal 2022 dan tahun baru 2023. Alokasi tersebut meningkat 12% dibandingkan periode tahun sebelumnya. Dana tersebut dialokasikan selama 33 hari sejak 1 Desember 2022 hingga 2 Januari 2022 di seluruh kantor cabang dan ATM Bank Mandiri./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/19/12/2022


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) ingin terus meresapi manisnya bisnis gula dalam negeri. Rencananya INDF akan membangun pabrik pengolahan gula berkapasitas minimal 120.000 ton per tahun. Pabrik itu berlokasi di Konawe, Sulawesi Tenggara.

"Baru mulai. Kita sedang mencari lahan dan melakukan penanaman," sebut Direktur Utama INDF, Anthoni Salim, Jumat, (8/5).

Anthoni mengungkapkan, hal terpenting dari pembangunan pabrik gula adalah mempunyai lahan. Untuk membangun kapasitas produksi minimal 120.000 ton, maka lahan yang dibutuhkan untuk pabrik dan penanaman yaitu seluas 20.000 hektar sampai 30.000 hektar. Selain itu, ia menjelaskan bahwa tanaman tebu baru bisa menghasilkan setelah 3 tahun penanaman.

Sebelumnya, dikabarkan bahwa INDF melalui Indofood Agro Resources Ltd atau IndoAgri akan membangun pabrik pengolahan gulanya yang ketiga di Indonesia. Pabrik pengolahan gula tersebut akan menelan investasi sebesar US$ 150 juta.

Anthoni melihat bahwa permintaan dan penawaran gula dalam negeri mesti seimbang. Apalagi Indonesia masih mengandalkan impor gula. Dengan adanya pabrik pengolahan gula ini, ia merasa Indonesia tak perlu lagi mengimpor gula karena telah punya hasil produksi yang cukup baik.

Anthoni berharap bisa memulai ekspansi pabrik gulanya di tahun ini. Namun menurut dia, pembangunan pabrik tersebut belum bisa dikerjakan di semester satu.

Kemudian tak hanya berekspansi di pabrik pengolahan gula. INDF juga akan terus mengembangkan bisnis mie instannya. Saat ini, INDF tengah dalam tahap pembangun 2 pabrik mie instan yang berlokasi di Palembang dan Cirebon.

Anthoni bilang, idealnya kapasitas pabrik adalah sekitar 70% sampai 80% produksi. Sedangkan saat ini, kapasitas pabrik INDF telah mencapai 80% hingga 90%. Menurutnya, kenaikan kapasitas ini bertujuan agar menjaga ruang supaya pihaknya masih mamou memberi suplai ketika terjadi kenaikan permintaan. Apalagi, populasi masyarakat terus meningkat.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×