Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Salah satu exchanger kripto, Indodax mengalami serangkaian transaksi mencurigakan yang diduga merupakan peretasan. Hal ini diungkap oleh perusahaan keamanan Web3, Cyvers Alerts, di akun X-nya.
Berdasarkan unggahan Cyvers Alerts, terdapat alamat yang dilaporkan memegang aset senilai sekitar US$ 14,4 juta yang kemudian ditukarkan menjadi Ether (ETH). Tak lama berselang, lebih dari 150 transaksi mencurigakan lainnya sehingga saat ini total kerugian akibat peretasan diperkirakan mencapai US$ 18,2 juta.
CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan, tim internal Indodax menemukan potensi indikasi keamanan pada platform. Saat ini pihaknya sedang melakukan pemeliharaan menyeluruh untuk memastikan seluruh sistem beroperasi dengan baik.
Baca Juga: Harga Bitcoin Masih Tertekan, Pasar Menanti Data Inflasi AS
Selama proses pemeliharaan ini, platform web dan aplikasi Indodax sementara tidak dapat diakses.
"Indodax sedang menginvestigasi untuk memastikan aman, tetapi yang pasti dana member aman 100% baik kripto maupun rupiah saat ini," ujarnya saat dikonfirmasi Kontan.co.id, Rabu (11/9).
Selanjutnya: Brantas Abipraya Targetkan SPAM Regional Wosusokas Beroperasi di Akhir Tahun Ini
Menarik Dibaca: 11 Tanda Gula Darah Tinggi yang Patut Anda Waspadai, Cek di Sini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News