Reporter: Agung Jatmiko | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten tambang batu bara PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) membukukan laba bersih senilai US$ 58,13 juta pada kuartal I-2018, naik 1,67% dibandingkan dengan capaian laba bersih perusahaan di kuartal I-2017 yang mencapai US$ 57,17 juta.
Mengutip laporan keuangan yang dipublikasikan Jumat (11/5), manajemen ITMG menyebutkan, per Maret 2018 pendapatan perusahaan mencapai US$ 378,24 juta. Nilai itu meningkat 2,82% year on year (yoy) dari sebelumnya US$ 367,87 juta.
Pendapatan ITMG utamanya ditopang oleh penjualan batu bara sebesar US$ 366,53 juta. Sementara, pendapatan perusahaan dari jasa mengalami penurunan 53,13% menjadi US$ 1,4 juta dibandingkan dengan kuartal I-2017 yang sebesar US$ 2,9 juta.
ITMG juga diuntungkan dari penjualan bahan bakar minyak senilai US$ 10,3 juta. Penjualan bahan bakar minyak ini turut mendongkrak pendapatan perusahaan lantaran di kuartal I-2017 perusahaan belum membukukan pendapatan dari lini bisnis ini.
Jika tanpa adanya lini penjualan bahan bakar minyak ini, pendapatan ITMG tidak akan bisa meningkat secara signifikan. Pasalnya, penjualan batubara kepada pihak berelasi menurun tajam jika dibandingkan dengan kuartal I-2017.
Per Maret 2018, penjualan batubara kepada pihak berelasi, yakni kepada Banpu Minerals Company Limited dan Banpu Public Company Limited mencapai US$ 16,32 juta. Padahal, di kuartal I-2017, penjualan batubara kepada pihak berelasi mencapai US$ 30,43 juta.
Tak hanya kenaikan pendapatan, salah satu faktor yang turut mengangkat kinerja laba bersih ITMG di kuartal I-2018 adalah keberhasilan ITMG dalam menurunkan beban penjualan.
Biaya angkut, sewa kapal, penanganan dan pemuatan batubara serta survei dan analisis sampel mengalami penurunan yang signifikan dibanding kuartal I-2017.
Secara total, beban penjualan ITMG turun 12,73% menjadi US$ 17,56 juta dibandingkan dengan kuartal I-2017 yang mencapai US$ 20,12 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News