kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Indo-Rama Synthetics (INDR) Bakal Bagikan Dividen Rp 940 per Saham


Jumat, 24 Juni 2022 / 14:04 WIB
Indo-Rama Synthetics (INDR) Bakal Bagikan Dividen Rp 940 per Saham
ILUSTRASI. Perusahaan tekstil PT Indorama Synthetics. Foto:?indorama.com


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indo-Rama Synthetics Tbk (INDR) memutuskan untuk membagikan dividen lebih besar dari biasanya. Melihat pencapaian positif di 2021, INDR akan  membagikan dividen sebanyak 50% dari laba bersih tahun buku 2021. 

Presiden Direktur INDR, Vishnu Swaroop Baldwa memaparkan berdasarkan hasil RUPST pembagian dividen sebesar Rp 940 per saham atau sekitar US$ 41 juta. Dividen ini setara dengan 50% dari laba bersih setelah pajak tahun buku 2021. 

“Profit pada tahun 2021 tertinggi dan pemegang saham setuju untuk membagikan dividen melebih persentase kebijakannya yang sebesar 25% dari laba. Tapi tahun 2021 ada profit terbesar sehingga setuju untuk pembagian dividen ini,” jelasnya dalam paparan publik secara virtual, Jumat (24/6). 

Baca Juga: Indo-Rama Synthetics (INDR) Perluasan Pabrik Pintal di Indonesia dan Turki

Melansir laporan keuangan INDR di 2021, pihaknya membukukan laba senilai US$ 84,6 juta atau tumbuh signifikan dari sebelumnya US$ 6,2 juta di 2020. Laba kotor INDR di 2021 meningkat hingga 308% yoy menjadi US$ 129,8 juta dari sebelumnya US$ 31,8 juta di 2020 terutama karena margin kontribusi dan volume penjualan yang lebih tinggi. 

 

Di tahun lalu, INDR mencatatkan penjualan mencapai US$ 884,1 juta atau naik 50% yoy dibandingkan 2020. Peningkatan penjualan didorong oleh peningkatan permintaan global karena dibukanya ekonomi secara bertahap. Adapun dengan adanya kenaikan biaya bahan baku mendorong harga jual serta volume penjualan INDR menjadi lebih tinggi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×