Reporter: Amailia Putri Hasniawati |
JAKARTA. Minat investor untuk berinvestasi di reksadana yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai menunjukkan peningkatan. Dua jenis instrumen investasi bernama exchange traded fund (ETF) mengalami tambahan jumlah unit penyertaan (UP).
Kedua produk ETF itu merupakan produk besutan PT Indo Premier Investment Management (IPIM). Berdasarkan pengumuman BEI, ada tambahan 200.000 unit penyertaan untuk produk ETF LQ45.
Sehingga, total UP yang tercatat di BEI menjadi 87,8 juta. Tambahan UP ini akan mulai diperdagangkan besok (20/11). Penmbahan unit juga terjadi pada produk lainnya, yakni ETF IDX30. Jumlahnya mencapai 600.000 unit.
Dengan adanya tambahan ini, maka total UP yang bisa diperdagangkan di BEI mencapai 402,7 juta unit. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), total dana kelolaan ETF per 8 November 2013 sebesar Rp 1,77 triliun.
Perinciannya, ETF pendapatan tetap sebesar Rp 1,29 triliun, ETF saham senilai Rp 377,12 miliar, dan ETF index sebesar Rp 101,57 miliar.
Saat ini, baru ada empat produk ETF. IPIM memiliki tiga ETF berbasis saham. Ketiganya adalah ETF R-LQ45X, ETF IDX30, Premier ETF Jakarta Islamic Index (XIJI), dan Premier ETF Indonesia Consumer (XIIC).
Sedangkan satu lagi diterbitkan PT Bahana TCW Investment Management. Produk ETF berbasis obligasi itu bernama ETF Asian Bond Fund Indonesia Bond Index (ABF IBI).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News