Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Seiring dengan tren kenaikan transaksi saham, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat peningkatan pembiayaan margin di rentang 8%-10% tiap bulannya. Saham dengan pembiayaan margin merupakan saham yang ditransaksikan dengan pinjaman dari broker dan hanya untuk saham-saham yang tercatat dalam daftar saham margin BEI.
Direktur Utama PT Indo Premier Sekuritas, Moleonoto The mengatakan, investor yang menggunakan fasilitas margin dari Indo Premier sebesar 0,2% atau sekitar 1.200 nasabah dari total 580.000. “Pemberian fasilitas margin ini cenderung stabil alias tidak mengalami kenaikan,” kata dia kepada Kontan.co.id, Jumat (26/3).
Selain fasilitas margin, sambungnya, Indo Premier Sekuritas tidak menyediakan fasilitas pinjaman lainnya bagi investor. Mekanisme untuk mendapatkan fasilitas margin, nasabah wajib memiliki rekening reguler dan kemudian menandatangani kontrak margin dan menyetorkan jaminan minimal sebesar Rp 200 juta.
Lebih lanjut Moleonoto bilang, fasilitas ini memungkinkan para nasabah atau investor IPOT bisa membeli lebih banyak dari jumlah yang seharusnya didapat dengan dana yang tersedia.
Baca Juga: Sebelum gunakan fasilitas margin saat beli saham, perhatikan hal-hal berikut
Adapun rasio pembiayaan nasabah terhadap jaminan tidak boleh lebih dari 65%. Apabila kemudian rasio pembiayaan menyentuh 75% maka Indo Premier akan melakukan jual paksa atawa forced sell untuk mengembalikan rasio pembiayaan di bawah 65%.
“Jika nasabah tidak menyetorkan dana ke RDN, maka akan dilakukan penjualan paksa untuk kondisi-kondisi tertentu, seperti rasio pembiayaan yang sudah menyentuh 75% atau selama 3 hari berturut-turut rasio pembiayaan sudah menyentuh 65%, karena rasio margin maksimal yang diberikan Indo Premier memang sebesar 65%,” papar dia.
Sedangkan, Indo Premier Sekuritas mematok rata-rata bunga yang diberikan sebesar 18%. Sebagai informasi, pada tahun ini Indo Premier Sekuritas juga menargetkan pertambahan jumlah nasabah baru sebanyak 200.000 pada 2021. Manajemen optimistis bisa mencapai target tersebut karena salah satunya didukung oleh penggunaan aplikasi IPOT.
Baca Juga: NH Korindo catat investor ritel yang menggunakan fasilitas margin kurang dari 1%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News