kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Indo Premier kerjasama dengan bank investasi AS


Senin, 06 Mei 2013 / 19:09 WIB
Indo Premier kerjasama dengan bank investasi AS
ILUSTRASI. PT Bank BRI Agroniaga Tbk (AGRO) ./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/07/40/2020.


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Indo Premier Securities melakukan kerjasama dengan bank investasi global asal Amerika Serikat, Jefferies. Melalui aliansi tersebut, Indo Premier akan menyediakan riset ekuitas atas perusahaan-perusahaan publik di Indonesia.

Dalam kerjasama ini, Jefferies akan mendistribusikan riset-riset Indo Premier dalam format merek bersama (co-branded) antara Jefferies dan Indo Premier, kepada jaringan klien institusi Jefferies secara global.

Direktur Utama Indo Premier Securities Moleonoto The menguraikan, dalam kerjasama ini, Indo Premier juga akan memberikan jasa perantara perdagangan saham kepada Jefferies pada pertengahan 2013.

"Sebagai bagian dari kerjasama ini mereka juga akan men-support kami untuk mendapatkan investor institusi asing dengan jaringan global yang mereka miliki," kata Moleonoto di Jakarta, Senin (6/5).

Moleonoto menambahkan, dengan dibukanya akses menjaring investor institusi global, maka akan ada penambahan volume transaksi perdagangan saham yang ditangani Indo Premier. Saat ini, rata-rata volume transaksi Indo Premier adalah sekitar Rp 200 miliar per hari atau market share 2% terhadap total kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia.

Targetkan masuk 10 besar

Pada kesempatan yang sama, Head of Equities Indo Premier Securities Benny B. Soebagjo mengungkapkan, dalam dua tahun ke depan, pihaknya menargetkan volume transaksi Indo Premier akan menjadi 10 besar transaksi harian broker.

"Untuk masuk 10 besar, transaksi harian harus meningkat minimal menjadi Rp 400 miliar per hari, walaupun secara nominal itu relatif sesuai dengan perkembangan pasar," ujar Benny.

Sementara itu, CEO Jefferies Asia, Michael Alexander mengatakan, pihaknya antusias dengan kerjasama dengan Indo Premier. Jefferies sendiri memang berencana memperluas pelayanan usaha perdagangan saham di Pan-Asia untuk melayani kliennya.

"Aliansi ini merupakan bagian dari strategi kami untuk secara berkesinambungan memajukan dan memperluas basis riset ekuitas kami di Pan-Asia, untuk memberikan klien global kami dengan ide dan pandangan investasi yang berkualitas, diiringi dengan kualitas eksekusi dan distribusi yang tinggi," kata Global Head of Equity Research Jeffries, Steven R. Black.

Jeffries adalah bank investasi global di AS yang memiliki total modal sebesar US$ 10 miliar dan dengan jaringan di beberapa kota di negara-negara di seluruh dunia. Tim riset ekuitas global Jefferies sendiri terdiri dari 125 analis yang meliput lebih dari 1.550 saham di pasar saham utama di dunia.

Pusat riset ekuitas Jefferies sendiri terletak di London, Hong Kong, Mumbai, Singapura, Tokyo, Houston, Nashville, New York dan San Fransisco. Jefferies menyediakan jasa investment banking, perdagangan efek dan riset dalam instrumen saham, surat utang, nilai tuker, komoditas dan perdagangan berjangkan serta strategi pengelolaan investasi di AS, Eropa dan Asia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×