Reporter: Dupla Kartini, Bloomberg | Editor: Dupla Kartini
TOKYO. Bursa saham Jepang melesat, dan menggiring Nikkei 225 naik ke level tertingginya sejak gempa mengguncang negeri itu pada 11 Maret lalu. Indeks Nikkei menguat 0,5% ke level 9.758,10 per pukul 12.45 waktu Tokyo, sementara, indeks Topix sedikit bergerak ke level 862,87.
Laju bursa Jepang terjadi setelah Amerika Serikat menyebutkan pertumbuhan tenaga kerjanya lebih cepat dari perkiraan. Pemerintah AS melaporkan tingkat pengangguran turun ke level dua tahun terendah, yaitu 8,8% per Maret lalu. Sementara tenaga kerja tumbuh 216.000, melebihi proyeksi ekonom yaitu sekitar 190.000 pekerja.
Di sisi lain, yen terhadap dollar melemah ke level 84,38, siang ini, dibanding penutupan perdagangan 1 april di level 83,55. Pelemahan yen meningkatkan nilai pendapatan perusahaan ekspor asal Jepang.
Saham Canon Inc., emiten yang memperoleh 28% pendapatannya dari kawasan Amerika ini menguat 1,1%. Sementara, saham peruahaan eksplorasi minyak terbesar di Jepang, Inpex Corp. naik 0,8%, setelah harga minyak reli untuk hari yang ketiga.
Namun, saham emiten konstruksi terbesar di Jepang, Mitsubishi Estate Co. anjlok 1,7% setelah Credit Suisse Group AG menurunkan peringkat perusahaan konstruksi industri di Jepang.
Tim Schroeders, manajer investasi di Pengana Capital Ltd. menyebut, ada bukti lebih lanjut ekonomi AS sedang melanjutkan pemulihannya.
Sementara, Toshiyuki Kanayama analis dari Monex Inc. mengatakan, data tenaga kerja AS pulih lebih dari perkiraan, sehingga tingkat toleransi risiko investor meningkat. "Yen bereaksi terhadap data tenaga kerja, dan itu akan berdampak positif bagi eksportir," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News