Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Tendi Mahadi
Di bidang tenaga surya, INDY tergabung dalam konsorsium dengan InfraCo Asia Development Pte. Ltd (InfraCo Asia) memenangkan tender kerjasama Pembangunan Pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) hybrid dengan baterai untuk Program De dieselisasi PLN Tahap 1 dengan total kapasitas Pembangkit 102 MWp dan baterai penyimpan daya 252 MWh di Sulawesi, Papua dan Nusa Tenggara.
INDY terus memperkuat posisinya sebagai penyedia solusi tenaga surya melalui Empat Mitra Tenaga Surya (EMITS). Hingga saat ini, EMITS telah meraih kontrak pemasangan sebesar 60 MWp dan memiliki target sebesar 500 MWp di tahun 2025.
Adapun selain pembagian dividen, RUPST INDY menetapkan susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi yang tidak mengalami perubahan. Dengan susunan sebagai berikut:
Dewan Komisaris:
• Agus Lasmono sebagai Komisaris Utama
• Richard Bruce Ness sebagai Wakil Komisaris Utama
• Indracahya Basuki sebagai Komisaris
• Farid Harianto sebagai Komisaris Independen
• Eko Putro Sandjojo sebagai Komisaris Independen
Direksi:
• M. Arsjad Rasjid P.M. sebagai Direktur Utama
• Azis Armand sebagai Wakil Direktur Utama
• Retina Rosabai sebagai Direktur
• Purbaja Pantja sebagai Direktur
• Kamen Kamenov Palatov sebagai Direktur.
Pada perdagangan Senin (6/5), harga saham INDY mengalami penguatan 2,87% ke level harga Rp 1.435 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News