kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.900.000   26.000   1,39%
  • USD/IDR 16.295   0,00   0,00%
  • IDX 7.176   -23,15   -0,32%
  • KOMPAS100 1.044   -7,03   -0,67%
  • LQ45 815   -3,41   -0,42%
  • ISSI 226   -0,18   -0,08%
  • IDX30 426   -2,13   -0,50%
  • IDXHIDIV20 508   0,07   0,01%
  • IDX80 118   -0,55   -0,47%
  • IDXV30 121   0,13   0,11%
  • IDXQ30 139   -0,23   -0,17%

Indika Bidik Proyek Senilai Total US$ 2 Miliar


Jumat, 19 September 2008 / 22:49 WIB
ILUSTRASI. TAJUK - Barratut Taqiyyah


Reporter: Nuria Bonita,Cipta Wahyana | Editor: Test Test

JAKARTA. Ada baiknya para investor mencermati PT Indika Energy Tbk (INDY). Saat ini, Indika tengah mengikuti tender beberapa proyek yang akan mulai bergulir tahun depan. Tak tanggung-tanggung, emiten saham berkode INDY itu mengincar sekitar enam sampai tujuh proyek sekaligus.

Melalui anak usahanya, PT Tripatra Engineers & Contractors, terutama Indika berusaha menggaet proyek-proyek engineering procurement constructions (EPC) dan operation and maintenance (ONM) untuk berbagai perusahaan minyak dan gas. "Kebanyakan yang kami bidik itu memang proyek EPC," tutur Wakil Presiden Hubungan Investor Indika Retina Rosabai, dua hari lalu. Nilai semua proyek itu mencapai US$ 2 miliar.

Saat ini, tender beberapa proyek itu telah memasuki tahap prakualifikasi. Karenanya, Indika berharap sudah bisa memperoleh kepastian tentang hasil tender proyek itu di akhir tahun ini dan awal tahun depan.

Retina menjelaskan, biasanya, kontrak proyek EPC berumur hingga tiga tahun. Sementara, umur kontrak ONM sekitar lima tahun. Khusus untuk tahun ini, Indika menargetkan bisa memperoleh pendapatan hingga US$ 290 juta dari proyek-proyek yang dikerjakan oleh Tripatra.

Selain itu, Indika menargetkan, PT Kideco Jaya Agung, anak usahanya yang lain, bisa memproduksi batubara hingga 22 juta ton tahun ini. Selanjutnya, Indika mematok Kideco mampu menghasilkan batubara hingga 24 juta ton tahun depan.

Dari target 24 juta ton tersebut, Indika akan memakai 21 juta ton batubara untuk memenuhi kontrak penjualan batubara, sementara sisanya untuk dijual langsung (spot). Dari 21 juta ton tadi, Indika sudah menentukan nilai kontrak untuk dua juta ton batubara. Rinciannya, penjualan 500.000 ton batubara dengan kandungan 5.000 kkal per kilogram akan mencapai US$ 97 per ton. Kemudian, penjualan 1,5 juta ton batubara dengan kandungan 4.750 kkal per kilogram akan mencapai US$ 83 per ton.

Jumat, Reuters juga menulis, Indika, Marubeni dan para pemegang saham PT Cirebon Electric Power lainnya juga tengah mencari dana US$ 545 juta untuk membiayai pembangunan pembangkit listrik di Cirebon. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×