Reporter: Nuria Bonita,Cipta Wahyana | Editor: Test Test
JAKARTA. Ada baiknya para investor mencermati PT Indika Energy Tbk (INDY). Saat ini, Indika tengah mengikuti tender beberapa proyek yang akan mulai bergulir tahun depan. Tak tanggung-tanggung, emiten saham berkode INDY itu mengincar sekitar enam sampai tujuh proyek sekaligus.
Saat ini, tender beberapa proyek itu telah memasuki tahap prakualifikasi. Karenanya, Indika berharap sudah bisa memperoleh kepastian tentang hasil tender proyek itu di akhir tahun ini dan awal tahun depan.
Selain itu, Indika menargetkan, PT Kideco Jaya Agung, anak usahanya yang lain, bisa memproduksi batubara hingga 22 juta ton tahun ini. Selanjutnya, Indika mematok Kideco mampu menghasilkan batubara hingga 24 juta ton tahun depan.
Dari target 24 juta ton tersebut, Indika akan memakai 21 juta ton batubara untuk memenuhi kontrak penjualan batubara, sementara sisanya untuk dijual langsung (spot). Dari 21 juta ton tadi, Indika sudah menentukan nilai kontrak untuk dua juta ton batubara. Rinciannya, penjualan 500.000 ton batubara dengan kandungan 5.000 kkal per kilogram akan mencapai US$ 97 per ton. Kemudian, penjualan 1,5 juta ton batubara dengan kandungan 4.750 kkal per kilogram akan mencapai US$ 83 per ton.
Jumat, Reuters juga menulis, Indika, Marubeni dan para pemegang saham PT Cirebon Electric Power lainnya juga tengah mencari dana US$ 545 juta untuk membiayai pembangunan pembangkit listrik di Cirebon.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News