kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Indika akan bangun pembangkit listrik US$ 2 miliar


Rabu, 02 Oktober 2013 / 13:27 WIB
Indika akan bangun pembangkit listrik US$ 2 miliar
ILUSTRASI. Seorang pria mengenakan masker sambil mengendarai skuter melewati jalanan, di tengah wabah Covid-19, di Beijing, China, Minggu (10/4/2022). REUTERS/Lee Smith.


Reporter: Hendra Gunawan | Editor: Hendra Gunawan

NUSA DUA. PT Indika Energy Tbk (INDY) siap mengalokasikan dana US$ 2 miliar, untuk membangun pembangkit tenaga listrik berkapasitas 1.000 megawatt (MW) di Cirebon, Jawa Barat.

Heru Dewanto, Chief Business Development Officer for Power and Gas Indika mengatakan, jika PT PLN (Persero) setuju, maka proyek 1.000 MW bisa dibangun lebih cepat.

"Dananya diperkirakan mencapai US$ 2 miliar, tapi berasal dari pinjaman. Komposisinya 70% loan, sedangkan sisanya dana internal," kata Heru kepada wartawan, Rabu (2/10).

Pembangunan tersebut merupakan penambahan dari pembangkit listrik tenaga uap yang sudah dibangun di Cirebon, dengan kapasitas 660 MW.

Rencananya, pembangkit tenaga listrik tersebut akan dikelola Cirebon Electric Power (CEP), yang merupakan perusahaan patungan antara Marubeni, Korea Midland Power, Korea’s Samtan Corporation Ltd, dan Indika Energi.

Bahkan, pembangunan pembangkit baru ini direncanakan ada tambahan investor baru asal Jepang. “Proyek tersebut menggunakan teknologi super-critical asal Jepang. Semua persiapan pembangunan sebaiknya dilakukan tahun ini,” ucapnya.

Teknologi super-critical adalah teknologi baru yang memungkinkan emisi karbondioksida dari pembangkit menjadi lebih rendah.

Selain itu, pembangkit tersebut juga akan memiliki efisiensi yang lebih tinggi dibandingkan pembangkit listrik tenaga uap, yang menggunakan teknologi subcritical. (Tribunnews.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×