Reporter: Hendra Gunawan | Editor: Hendra Gunawan
NUSA DUA. PT Indika Energy Tbk (INDY) siap mengalokasikan dana US$ 2 miliar, untuk membangun pembangkit tenaga listrik berkapasitas 1.000 megawatt (MW) di Cirebon, Jawa Barat.
Heru Dewanto, Chief Business Development Officer for Power and Gas Indika mengatakan, jika PT PLN (Persero) setuju, maka proyek 1.000 MW bisa dibangun lebih cepat.
"Dananya diperkirakan mencapai US$ 2 miliar, tapi berasal dari pinjaman. Komposisinya 70% loan, sedangkan sisanya dana internal," kata Heru kepada wartawan, Rabu (2/10).
Pembangunan tersebut merupakan penambahan dari pembangkit listrik tenaga uap yang sudah dibangun di Cirebon, dengan kapasitas 660 MW.
Rencananya, pembangkit tenaga listrik tersebut akan dikelola Cirebon Electric Power (CEP), yang merupakan perusahaan patungan antara Marubeni, Korea Midland Power, Korea’s Samtan Corporation Ltd, dan Indika Energi.
Bahkan, pembangunan pembangkit baru ini direncanakan ada tambahan investor baru asal Jepang. “Proyek tersebut menggunakan teknologi super-critical asal Jepang. Semua persiapan pembangunan sebaiknya dilakukan tahun ini,” ucapnya.
Teknologi super-critical adalah teknologi baru yang memungkinkan emisi karbondioksida dari pembangkit menjadi lebih rendah.
Selain itu, pembangkit tersebut juga akan memiliki efisiensi yang lebih tinggi dibandingkan pembangkit listrik tenaga uap, yang menggunakan teknologi subcritical. (Tribunnews.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News