Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek lelang Surat Utang Negara (SUN) pekan depan diyakini masih akan dilirik pelaku pasar. Penopang utama tampak dari kondisi likuiditas di pasar yang masih cukup likuid.
Namun, pasar tengah menyoroti independensi Bank Indonesia (BI) dan membuat minat terhadap lelang bakal sedikit tertahan.
Sebagai informasi, Selasa 8 September 2020 nanti pemerintah lewat Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR Kemenkeu) kembali bakal meluncurkan lelang SUN dengan target indikatif Rp 20 triliun. Di mana, sebanyak tujuh seri akan ditawarkan pemerintah dalam lelang tersebut.
Baca Juga: Pemerintah melelang tujuh seri SUN dengan target Rp 40 triliun pada Selasa (8/9)
Head of Fixed Income Bank BNI Edy Pramono menilai, prospek lelang SUN Selasa depan diprediksi cukup baik dan masih didukung oleh likuiditas pasar yang masih terus mengalir. Untuk itu, dia meyakini minat lelang masih akan melebihi target Rp 20 triliun.
"Namun diprediksi (penawaran masuk) sedikit berkurang dibanding lelang SUN sebelumnya karena tingginya volatility global seperti hubungan US - China, kasus covid-19 secara global yang juga belum membaik termasuk di dalam negeri yang masih cukup tinggi," kata Edy kepada Kontan.co.id, Minggu (6/9).
Sekedar mengingatkan, pada lelang SUN 25 Agustus 2020 penawaran yang masuk mencapai Rp 78,35 triliun. Prediskinya, minat yang masuk pekan depan di bawah capaian sebelumnya, mengingat concern indepedensi Bank Indonesia (BI) saat ini membatasi minat investor terutama investor asing.
Baca Juga: Penawaran sukuk tenor panjang pada lelang SBSN mulai meningkat
Adapun untuk lelang pekan depan, Edy memprediksi seri yang bakal banyak diburu adalah seri dengan tenor 5 tahun dan 10 tahun. Ini karena, yieldnya cukup menarik, setelah minggu lalu seri tersebut mengalami koreksi harga.
Di mana yieldnya kembali naik, yield tenor 5 tahun untuk pekan depan diprediksi berada di kisaran 5,4%-5,5% dan tenor 10 tahun di level 6,7%-6,8%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News