kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.202   22,00   0,14%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Indeks S&P turun tipis, namun Dow Jones menguat terangkat kinerja emiten AS


Sabtu, 20 Oktober 2018 / 07:28 WIB
Indeks S&P turun tipis, namun Dow Jones menguat terangkat kinerja emiten AS
ILUSTRASI. Bursa AS


Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Indeks acuan S&P 500 turun tipis pada  Jumat akhir pekan ini, terimbas sentimen  kekhawatiran kenaikan suku bunga dan ketegangan kebijakan perdagangan yang bakal menghambat pertumbuhan ekonomi.

Untungnya laporan pendapatan  Procter & Gamble Co yang secara mengejutkan cukup kuat, mampu mengangkat indeks acuan bursa Wall Street lainnya yakni indeks Dow Jones.

Saham Procter & Gamble melonjak 8,8% setelah perusahaan barang konsumsi itu melaporkan kenaikan mengejutkan pada penjualan kuartal yang berakhir September 2018. Lonjakan harga saham Procter & Gamble mengangkat Dow Jones dan membantu mendorong kenaikan  indeks saham barang konsumsi sebesar 2,3%.

Namun kekhawatiran mengenai ketegangan perdagangan global dan kenaikan suku bunga telah membebani bursa saham AS selama minggu ini.

Di perdagangan akhir pekan ini, indeks Dow Jones Industrial Average naik 64,89 poin atau 0,26% menjadi 25.444,34, indeks S&P 500 turun 1 poin atau 0,04% menjadi 2.767,78, dan indeks Nasdaq Composite juga turun 36,11 poin atau 0,48% menjadi 7.449,03.

Selama sepekan, indeks S&P naik 0,02%, indeks Dow naik 0,4%  dan Nasdaq turun 0,6%.

Kekhawatiran kebijakan perdagangan membebani saham Honeywell International Inc yang melorot 1,1%. Ini setelah perusahaan tersebut menyatakan pertumbuhan bisnis yang lebih lambat di China dan perang tarif berpotensi menelan biaya ratusan juta dollar AS pada 2019.

Sementara penjualan rumah di AS yang turun tajam dalam dua tahun terakhir pada bulan September 2018, makin menandakan bahwa kenaikan suku bunga makin memperlambat permintaan.

"Masih ada kekhawatiran  di pasar mengenai apakah suku bunga yang lebih tinggi akan melemahkan pertumbuhan," kata Quincy Krosby, Kepala Strategi Pasar Prudential Financial di Newark, New Jersey seperti dilansir Reuters.

Ke depan, fokus investor masih akan tertuju pada kinerja emiten di kuartal III 2018. Sejauh ini, 61,9% perusahaan S&P 500 telah melaporkan pendapatan di atas ekspektasi analis.

"Apa yang perlu kita lihat untuk mendorong investor kembali ke pasar adalah pertumbuhan pendapatan yang lebih kuat," kata Krosby.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×