kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.916.000   2.000   0,10%
  • USD/IDR 16.344   -8,00   -0,05%
  • IDX 7.885   -5,36   -0,07%
  • KOMPAS100 1.109   -2,04   -0,18%
  • LQ45 827   -1,59   -0,19%
  • ISSI 266   0,13   0,05%
  • IDX30 428   -0,90   -0,21%
  • IDXHIDIV20 495   -0,67   -0,14%
  • IDX80 125   -0,08   -0,07%
  • IDXV30 131   0,40   0,30%
  • IDXQ30 138   -0,35   -0,25%

Indeks Sektor Kesehatan Konsisten Melaju, Analis Rekomendasikan Saham Ini


Jumat, 22 Agustus 2025 / 05:10 WIB
Indeks Sektor Kesehatan Konsisten Melaju, Analis Rekomendasikan Saham Ini
ILUSTRASI. Beberapa waktu terakhir, indeks saham sektor kesehatan atau IDX Healthcare terus menunjukkan performa yang apik. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/19/08/2025


Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa waktu terakhir, indeks saham sektor kesehatan atau IDX Healthcare terus menunjukkan performa yang apik. Sejumlah analis menilai, hal ini didorong oleh kinerja memuaskan yang dihasilkan emiten di sektor tersebut yang kemudian didukung oleh kebijakan kesehatan pemerintah.

Pada akhir perdagangan Kamis, (21/8/2025), IDX Healthcare bergerak di level 1.717,54 atau menguat 0,22%. Dalam sebulan terakhir, indeks saham kesehatan telah melaju 8,33%. Sejak awal tahun, indeks ini telah melesat 19,63% year to date (YtD).

Kinerja indeks ini ada di urutan kelima di antara penguatan indeks-indeks lain. Posisi tertinggi saat ini dipegang IDX Technology, diikuti IDX Basic Materials, IDX Infrastructures, dan IDX Transportation & Logistics.

Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta menilai, penguatan indeks ini didorong oleh naiknya anggaran kesehatan yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto tahun 2026 mendatang. 

Baca Juga: IHSG Melemah 0,67% ke 7.890 Kamis (21/8), Saham Big Banks Bergerak Bervariasi

Seperti diketahui, dalam Nota Keuangan dan RAPBN 2026, pemerintah menetapkan anggaran kesehatan sebesar Rp 244 triliun, meningkat signifikan 15,8% dibanding outlook tahun ini sebesar Rp 210,6 triliun.

“Hal tersebut tentunya menguntungkan terutama bagi emiten-emiten rumah sakit yang punya eksposur tinggi terhadap pasien BPJS,” jelas Nafan kepada Kontan, Kamis (21/8/2025).

Sentimen baik ini juga menurut Nafan didukung oleh tren pola hidup sehat masyarakt yang tak hanya bersifat kuratif, melainkan juga preventif.

Investment Analyst Edvisor Profina Visindo, Indy Naila melihat, saham emiten rumah sakit seperti PT Medialoka Hermina Tbk (HEAL), PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA), dan PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) jadi penggerak indeks sektor ini.

Maklum, belakangan emiten-emiten tersebut tengah gencar melakukan ekspansi. Sebut saja MIKA, yang pada semester I 2025 sudah membuka rumah sakit ke-31 dan berencana membuka tiga lagi dalam rentang semester II 2025 hingga tahun 2026. Hingga akhir Juni 2025, MIKA membukukan kenaikan pendapatan dan laba bersih masing-masing 4,52% YoY dan 5,98% YoY.

Kinerja SILO juga tak kalah kinclongnya. Di semester I 2025, laba SILO melesat 41,62% YoY sedang pendapatannya naik 1,46% YoY.

Baca Juga: IHSG Tertekan 0,67% ke 7.890, Top Losers LQ45: INKP, BBTN dan BRPT, Kamis (21/8)

Adapun baru-baru ini, Grup Djarum juga telah memborong saham HEAL sebanyak 559,18 juta lembar pada 25 Juni 2025 lalu. Saat itu, konglomerasi ini membeli saham HEAL di harga Rp 1.875 per saham, atau berada di atas rata-rata harga pasar saat itu sebesar Rp 1.375 per saham.

Indy menerawang, sektor kesehatan akan semakin tumbuh kencang ditopang ketiga emiten rumah sakit tersebut. “Namun, memang ada tantangan dari sektor farmasi yaitu kenaikan harga bahan baku,” jelasnya.

Nafan juga sepakat, sektor rumah sakit akan jadi tulang punggung indeks ini ke depan, disusul emiten farmasi. Terlebih, rumah sakit juga kerap dilengkapi layanan farmasinya tersendiri. “Jadi nanti distribusi obat pun bisa semakin meluas, sehingga tentunya bisa meningkatkan penetrasi pasar produk farmasi,” ujar Nafan.

Dengan prospek tersebut, saham HEAL menurut Nafan dan Indy layak dicermati ke depan. Nafan merekomendasikan buy atau tambah porsi kepemilikan HEAL dengan target harga Rp 1.775 per saham.

Selanjutnya: Intip Saham yang Banyak Dijual Asing Saat IHSG Terkoreksi Kamis (21/8)

Menarik Dibaca: Intip Ramalan 12 Zodiak Karier & Keuangan Hari Ini Jumat 22 Agustus 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×