Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Noverius Laoli
Selain itu, dia juga melihat konsumsi masyarakat kelas menengah bawah masih cukup kuat, ditambah tren keuangan syariah yang semakin berkembang seiring minat investor ritel terhadap saham-saham halal yang terus naik.
Namun, Felix juga mewanti sentimen negatif yang bisa memengaruhi gerak indeks saham syariah, seperti fluktuasi harga komoditas global, potensi profit taking, dan potensi koreksi tajam di IHSG secara keseluruhan.
Bila momentum positif ini tetap terjaga, taksir Felix, ISSI bisa tumbuh 18–20% YtD sampai akhir tahun, terutama bila saham-saham komoditas dan konsumer syariah tetap menguat.
“Tapi kalau ada koreksi global atau dari AS (Amerika Serikat), pertumbuhannya bisa tertahan di kisaran 14-15% YtD saja. Proyeksi ini tentu fleksibel tergantung perkembangan makroekonomi dan arus dana asing,” imbuh Felix.
Baca Juga: Laju IHSG Ditopang Sejumlah Sentimen, Cek Rekomendasi Hari Ini, Jumat (25/7)
Saat ini, Nico merekomendasikan investor untuk mencermati saham-saham syariah berikut ini:
- PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES)
-
PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI)
-
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS)
-
PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE)
-
PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN)
-
PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)
-
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA)
-
PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA)
-
PT Mayora Indah Tbk (MYOR)
-
PT Raja Garuda Mas Tbk (RAJA)
-
PT Ratu Prabu Energi Tbk (RATU)
-
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM)
Selanjutnya: Cek Saham-Saham Favorit Asing Saat IHSG Menguat Kemarin, Senin (28/7)
Menarik Dibaca: Daftar Gift Code Ojol The Game 29 Juli 2025 Update Terkini dari Codexplore
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News