kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indeks saham sektor barang konsumsi terpuruk, adakah saham yang masih menarik?


Minggu, 08 Desember 2019 / 18:01 WIB
Indeks saham sektor barang konsumsi terpuruk, adakah saham yang masih menarik?
ILUSTRASI. Rokok Gudang Garam (GGRM). Kenaikan cukai rokok tahun depan paling menekan indeks saham sektor barang konsumsi


Reporter: Kenia Intan | Editor: Khomarul Hidayat

Alfred melihat sisi top line emiten sektor barang konsumsi akan membaik. Hal ini berkaca pada indeks keyakinan konsumen yang dirilis sampai bulan November 2019 yang bertumbuh dan kemungkinan akan berlanjut. Artinya, daya beli masyarakat masih cukup kuat ke depan.

 Asal tahu saja, Berdasar data dari Bank Indonesia (BI) optimisme konsumen per November 2019 menguat. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) November 2019 meningkat menjadi 124,2 dari bulan sebelumnya yang sebesar 118,4.

Baca Juga: Keluar dari daftar 10 emiten big caps, ini rekomendasi saham Gudang Garam (GGRM)

Di sisi lain, emiten-emiten sektor barang konsumsi dinilai bisa melakukan efisiensi biaya dan ini diprediksi akan berlanjut. Salah satu hal yang bisa menekan biaya perusahaan adalah logistik yang semakin rendah karena infrastruktur membaik. Di sisi lain, harga minyak diprediksi cukup stabil tahun depan.

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) masih menjadi saham sektor barang konsumsi yang direkomendasikan Alfred. Dua emiten tersebut memiliki performa yang baik sepanjang tahun 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×