Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja indeks return obligasi yang tercermin dalam Indonesia Composite Bond Index (ICBI) pada pekan kedua Februari melemah dibayangi kenaikan inflasi AS.
Terlihat, pada periode tersebut ICBI melemah 0,24% week on week (wow) ke level 244,63. Pelemahan turut dicatatkan indeks obligasi pemerintah yang tercermin dalam INDOBeXG-Total Return yakni sebesar 0,29% wow ke level 241,66.
Sedangkan, kinerja obligasi korporasi yang tergambar dalam INDOBeXC-Total Return mencatatkan kenaikan tipis sebesar 0,05% wow ke level 255,87. Namun, secara tahun berjalan ketiga indeks tersebut masih catatkan kinerja yang positif.
Analis Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) Roby Rushandie mengatakan di tengah kenaikan ekspektasi inflasi AS, persepsi risiko mulai membaik. Peningkatan ekspektasi inflasi AS tercermin dari tren kenaikan yield US Treasury tenor lima tahun.
Dalam sepekan, yield US Treasury tenor lima tahun naik 8,58 basis poin (bps) secara mingguan. Sedangkan yield sejak awal Februari setelah data ketenagkerjaan AS keluar telah meningkat 11,52 bps.
"Kondisi kenaikan US Treasury sejalan dengan meningkatnya persepsi risiko asing terhadap pasar obligasi Indonesia sejak awal bulan Februari yang naik 6,28 bps," kata Roy dalam riset Senin (19/2).
Namun, di lain sisi, dalam sepekan kemarin Roby mencatat tekanan pada CDS tampak mereka dengan turun 7,59 bps secara mingguan.
Sepekan kemarin yield obligasi pemerintah membetuk pola bearish. Rata-rata yield seluruh tenor mengalami kenaikan 3,91 bps secara mingguan. Kenaikan rata-rata yield terbesar dicatatkan seri tenor menengah dengan naik 4,74 bps wow. Kenaikan yield diikuti secara berturut-turut oleh tenor panjang yang naik 4,28 bps wow dan tenor pendek sebesar 1,19 bps wow.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News